Subulussalam, KBBACEH.news –
Penandatanganan Nota Kesepahaman Project SLPI-LASR Tiga Daerah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh Tenggara dan Kota Subulussalam yang dilaksanakan di aula Pendopo Wali Kota Subulussalam, Selasa 16/5/2023
Tiga daerah kabupaten kota di Provinsi Aceh, yakni Kabupaten Aceh Tenggara, Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil melaunching Program Lanskap Leuser Alas Singkil River-bisin (LASR). Kegiatan tersebut berlangsung di aula Pendopo Wali Kota Subulussalam, yang turut dihadiri perwakilan Duta Besar Swiss untuk Indonesia.
Manajer Projeck LASR, Christina Rini menjelaskan, bahwa LASR merupakan sebuah program yang digagas melalui The Sustainable Landscape Program Indonesia (SLPI) yang merupakan program bilateral yang ditandai dengan nota kesepahaman antara Pemerintah Swiss dan Pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang ditandatangani pada Desember 2022.
“Program berdurasi tiga tahun ini akan mendorong pembangunan ekonomi yang tangguh dengan menggunakan pendekatan bentang alam yang selaras dengan prioritas mitigasi nasional sebagaimana diatur dalam kontribusi nasional Indonesia,” jelasnya.
Dikatakan, program ini merupakan program bersama dengan pemerintah di tiga kabupaten/kota di Aceh, yaitu di Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Singkil, dan Kabupaten Aceh Tenggara yang bertujuan guna mendorong kapasitas daerah dalam merencanakan dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi dengan menargetkan produktivitas lahan, sistem produksi komoditas yang berkelanjutan, perencanaan tata kelola lahan yang ramah lingkungan yang akhirnya bisa berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca.
Masih menurut Christina Rini bahwa tujuan dari SLPI adalah untuk berkontribusi pada tata kelola yang baik terhadap bagaimana pengelolaan lanskap Indonesia yang berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat dari ekosistem alami yang utuh, peningkatan produksi pertanian.
“Dengan demikian peluang pendapatan bagi penduduk melalui integrasi dalam rantai nilai global yang berkelanjutan. Hal ini pada akhirnya akan mengurangi kemiskinan dan emisi gas rumah kaca,” jelasnya.
Lebih rinci Christina memaparkan, Project LASR merupakan bagian dari SLPI. Dalam hal ini Swisscontact (SC) telah ditunjuk untuk mengimplementasikan Project Leuser Alas-Singkil (LASR) pada bulan Januari 2023 oleh Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi (SECO).
Lanskap LASR sendiri terletak di Provinsi Aceh, yang meliputi Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subulussalam, dan Aceh Tenggara.
Diakui bahwa Kawasan LASR memiliki risiko tinggi terhadap perubahan tutupan lahan dan perluasan area produksi, dengan itu melalui pengembangan pertanian yang dipelopori oleh Swisscontact akan mengimplementasikan proyek ini bersama dengan para mitranya, yaitu Earthworm Foundation dan PT Koltiva.
Sebagaimana, pendekatan Lanskap LASR akan terdiri dari dua lapisan, dengan menerapkan pendekatan yurisdiksi yang spesifik bagi para pemangku kepentingan di tingkat kabupate/kota tersebut, dan selanjutnya mengintegrasikan petani kelapa sawit swadaya dalam skala yang lebih besar di Lanskap LASR, ke dalam rantai pasok yang berkelanjutan. (Solin/Red).
