Tapaktuan, KBBACEH,news – Aksi demo oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Aceh Selatan di Kantor Bupati Aceh Selatan, berbuntut panjang.
Berbagai pihak menyayangkan kejadian tersebut termasuk Komisi IV DPRK Aceh Selatan yang membidangi BPBD turut menyampaikan keprihatinan.
Ketua Komisi IV DPRK Aceh Selatan, Wali Puadi menyatakan, permasalahan internal instansi tersebut tak seharusnya disampaikan secara terbuka.
“Alangkah baiknya permasalahan insternal itu disampaikan langsung kepada pimpinan instansi bersangkutan,” kata Wali Puadi dalam siaran pers yang diterima wartawan di Tapaktuan, Minggu (18/4/2021).
Menurutnya, aksi demo pegawai, honorer dan tenaga kontrak Damkar BPBD Aceh Selatan itu telah menimbulkan keprihatinan mungkin ini pertanda batas kejenuhan personil.
“Oleh sebab itu kita meminta kepada Bupati Aceh Selatan, Pak Tgk. Amran untuk melakukan rotasi (penyegaran) terhadap oknum ASN Damkar BPBD Aceh Selatan,” sebutnya.
Sangat disayangkan, sambungnya, pada aksi tersebut membawa serta mobil Damkar di wilayah Sawang, Meukek dan Labuhan haji, ini sudah masuk unsur indispliner dimana fungsi siaga dilanggar.
“Tidak dapat dibayangkan bila saat itu terjadi kebakaran, ini perlu di sesalkan dan ditindaklanjuti duduk perkaranya supaya jangan terulang kembali,” ucapnya.
Karena selama ini menurut penilaian Komisi IV DPRK Aceh Selatan, BPBD sudah menunjukkan kinerja pelayanan maksimal kepada masyarakat dan telah dirasakan manfaatnya.
“Oleh karena itu jangan karena persoalan yang semestinya bisa diselesaikan secara internal malah meruntuhkan apa yang telah terbangun tata kelola manajemen di BPBD yang pada akhirnya akan berimbas kepada masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, Komisi IV DPRK Aceh Selatan akan memanggil Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD beserta personilnya yang telah melakukan aksi terbuka didepan publik tersebut.
“Pemanggilan ini untuk membahas permasalahan insternal sehingga nantinya ada solusi terbaik,” pungkasnya. (IS/Red).