Tapaktuan, KBBAceh.news – Sifat atau karakter Cina Asing sebagai investor bisnis (pemodal) yang selama ini beredar dan menjadi rumor di masyarakat kita bahwa mereka selalu menganggap remeh penduduk asli (penduduk pribumi) dan menganggapnya bermoral rendah.
Kenapa penulis mengatakan demikian.?, karena mereka para Cina Asing itu menganggap bila terjadi permasalahan atau suatau persoalan bisa diselesaikan dengan “sedekah” atau pemberian uang tip, maka semua persoalan akan menjadi mudah atau di anggap selesai.
Disini penulis menyampaikan beberapa Fakta sebagai bukti nyata adalah :
Maret 2021 dua nyawa melayang tertimbun longsor di lokasi lobang tambang Pinang Sejati Utama (PSU) ternyata Tidak ada seorangpun pihak Perusahaan yang terjerat hukum
(Berita ini dimuat di
“Antaranews.com” Edisi 16 Maret 2021)
Di Oktober 2023 delapan orang tertimbun tanah longsor di lokasi PT PSU semua korban dirawat di puskesmas dan RSUD YA karena luka-luka, Alhamdulillah semua korban selamat akan tetapi tidak seorangpun dari pihak perusahaan mendapat konsekwensi hukum apapun juga
(Berita ini dimuat di *Serambinews.com” Edisi 4 Oktober 2024)
Malahan di Tahun 2024 di lokasi tambang PT PSU pihak management perusahaan berani mendirikan rumah tempat ibadah mereka (rumah doa agama Budha) tampa izin, akan terapi dengan sigap masyarakat Menggamat mengambil tindakan tegas dengan merobohkan dan menghancurkan rumah ibadah Cina tersebut
(Berita ini dimuat di Theacehpost Edisi 24/2/2024)
Memang bila Hukum Positif Sudah Mati di Republik ini karena mungkin para Aparat Penegak Hukum sudah kehilangan nyali maka jangan salahkan masyarakat melakukan Hukum Rakyat Jelata sebagai pengganti Hukum Rimba untuk menegakkan keadilan
Direktur PT PSU adalah Iwan Setiawan anak Kandung Beni (Orang Cina) Investor Asing warga negara Malaysia
Selama ini perwakilan managemen perusahaan PT PSU adalah David (Saat ini David sudah berhenti bekerja di PT PSU diduga di pecat oleh Beni)
Penulis T. Sukandi For PAS
