Tapaktuan, KBBACEH.news – Badan Registrasi Aceh (BRA) Kabupaten Aceh Selatan, dinilai “mati suri” alias fakum tanpa program.
Hal itu diungkapkan Pang Sago Sawang, Misbah kepada wartawan di Tapaktuan, Rabu (19/5/2021).
“Kenapa saya sebut “mati suri” karena setahu saya selama ini tidak ada program yang dijalankan oleh BRA Aceh Selatan,” ujarnya.
Ia menyatakan, jika memang betul tidak ada program di BRA Provinsi Aceh, maka seharusnya pimpinan beserta pengurus BRA Aceh Selatan jangan hanya menunggu program dari BRA Aceh.
“Tetapi bergerak melakukan lobi anggaran kepada Pemkab Aceh Selatan. Sehingga dengan adanya anggaran, BRA Aceh Selatan dapat menjalankan program pemberdayaan ekonomi mantan kombatan GAM,” sebutnya.
Disisi lain, ia mengharapkan kepada BRA Aceh Selatan maupun BRA Provinsi Aceh agar memperhatikan mantan – mantan kombatan GAM yang ekonominya masih dalam keprihatinan.
“Setidaknya dengan adanya program dari BRA tersebut dapat membantu ekonomi mantan kombatan GAM ditengah daerah ini dilanda pandemi Covid-19,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua BRA Aceh Selatan, Idrus TM ketika dikonfirmasi melalui Sekretarisnya, Agussalim SH menjelaskan, kondisi BRA Aceh Selatan saat ini kekurangan anggaran.
“Program BRA tahun 2021 ini ada, pemberdayaan ekonomi untuk lanjut usia (lansia) yang ditangani langsung oleh BRA Aceh, dan ini masih tahap pendataan,” jelasnya. (IS/Red).