Tapaktuan, KBBACEH.news – DPRK Aceh Selatan dan Manejer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tapaktuan serta ULP Kota Fajar membahas kesiapan pasokan listrik selama bulan Ramadhan, Rabu (7/4/2021).
Rapat yang berlangsung di ruang badan musyawarah (Banmus) Gedung DPRK Aceh Selatan itu dihadiri oleh Ketua DPRK Amirruddin, Wakil Ketua I Teuku Bustami SE,
Manajer ULP Tapaktuan Iskandar, dan Manajer ULP Kota Fajar Joni Faisal.
Dari Komisi III DPRK Aceh Selatan yang membidangi BUMN terlihat hadir yakni
Ketua Komisi III Martunis, beserta anggota, Hernanda Taher, Yenni Rosnizar SKM, Rema Mishul Azwa SE, Mirwan dan Zamzami ST.
Ketua Komisi III Martunis menyatakan, selama bulan suci Ramadhan, PLN harus memaksimalkan pasokan listrik untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat saat beribadah.
“Karena belakangan ini sering terjadi pemadaman listrik, sehingga dikeluhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, pemakaian listrik dalam bulan suci Ramadhan nantinya tentu sangat tinggi khuusnya dimalam hari saat warga beribadah di masjid, mushalla maupun keperluan disiang hari.
“Oleh sebab itu, kami meminta kepada manejer ULP Tapaktuan dan ULP Kota Fajar untuk mengantisipasi pemadaman listrik selama bulan Ramadhan,” pintanya.
Dikatakan, pihaknya dari DPRK Aceh Selatan minta kepada Manger PLN agar listrik tidak sering padam, sebab akhir-akhir ini sering terjadi pemadaman listrik, sehingga dikeluhkan oleh masyarakat.
Diingatkan PLN supaya tidak padam listrik saat bulan suci Ramadhan. Dalam hal ini antisipasi penyedia layanan listrik harus benar–benar siap supaya tidak terjadi pemadaman. pintanya
Sementara itu, Manejer ULP Tapaktuan, Iskandar menyatakan, pihaknya tidak ingin listrik padam dan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat termasuk saat bulan Ramadhan.
“Tetapi ada gangguan seperti diluar prediksi ataupun dalam masa perbaikan. Karena rusak mesin dan pemadaman juga akibat terjadi gangguan faktor alam, maka pemadaman listrik yang kita lakukan selama ini bergiliran,” jelasnya. (IS/Red).