By Dr. Khairuddin MA
Ada kalanya hidup terasa berat. Jalan panjang yang kita tempuh seolah tidak membawa hasil. Kita merasa sudah berjuang sekuat tenaga, tetapi hasilnya tak sesuai harapan. Kadang hati bertanya dalam diam: “Untuk apa semua ini?”
Apakah hidup ini hanya serangkaian rutinitas tanpa makna?
Tapi berhentilah sejenak, tarik napas dalam-dalam, dan lihatlah dengan hati.
Seekor lebah yang mengumpulkan nektar tidak tahu seberapa banyak madu yang ia hasilkan. Bunga yang mekar di tengah hutan tidak tahu siapa yang akan melihatnya. Tapi Allah tahu. Setiap gerak dan diam, setiap langkah dan air mata, semuanya dicatat dengan teliti. Allah berfirman “Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main (sia-sia).”
(QS. Ad-Dukhan: 38)
Ketika kita merasa tidak dihargai, ketika usaha tak tampak hasilnya, ingatlah: Allah adalah Dzat Yang Maha Melihat. Tak satu pun niat baik atau langkah tulus yang akan sia-sia di sisi-Nya. Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala dari setiap amal, walau hanya sebiji zarrah.” (HR. Ahmad)
Lihatlah biji yang kecil. Ia ditanam dalam gelap tanah, terpendam dan tak terlihat. Tapi ia tak diam. Ia tumbuh perlahan, menembus bumi, lalu suatu hari muncul sebagai tunas, berkembang menjadi pohon yang rindang.
Begitu juga manusia. Ada proses-proses yang tak tampak, tapi sedang Allah rawat. Ada luka yang sedang disembuhkan. Ada jalan yang sedang dibersihkan. Kita hanya perlu bersabar dan percaya: hidup ini sedang digarap oleh tangan-Nya yang Maha Sempurna, “Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 216)
Saudaraku..
“Jangan pernah menilai hidupmu dari satu musim. Allah sedang menanam dalam-dalam benih takdir yang indah. Kelak ia akan tumbuh pada waktunya, dan kamu akan mengerti: tidak ada yang sia-sia”.
Saudaraku.. ucapkan doa ini
“Ya Allah, tanamkan keyakinan dalam hatiku bahwa setiap langkah hidup ini ada dalam pengaturan-Mu. Jangan biarkan aku menyerah sebelum melihat hikmah-Mu hadir sepenuhnya dalam hidupku.”
