Tapaktuan, KBBACEH.news – Kasus anak gagal tumbuh atau stunting di Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2022 mengalami kenaikan mencapai 7,5 persen.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Selatan mencatat, tahun 2022, angka stunting sebanyak 34,8 persen. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 27,3 persen.
“Berdasarkan data SSGI untuk tahun 2022 angka stunting di Aceh Selatan mengalami kenaikan sebanyak 7,5 persen,” kata Kepala Dinkes Aceh Selatan, Fakhrizal S.Kep M.Kes melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Sri Dahliana S.Tr.Kep kepada wartawan di Tapaktuan, Rabu (8/3/2023).
Sri Dahliana menyatakan, untuk saat ini Dinas Kesehatan terus berupaya untuk menekan angka stunting di Kabupaten Aceh Selatan dengan cara membuat aksi bergizi dan memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil yang kurang asupan gizi selama 90 hari.
“Juga terus memberikan edukasi pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat dan perlunya asupan gizi pada ibu hamil,”‘ ujarnya.
Menurutnya, jika asupan gizi seimbang sejak awal perencanaan kehamilan akan turut menentukan keberhasilan untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Aceh Selatan.
“Maka dengan adanya upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan, Insya Allah dapat menekan angka stunting di daerah ini,” tutupnya. (IS/Red)