Aceh Tenggara, KBBAceh .news – Kegiatan pasar murah jelang bulan suci Ramadhan yang digelar Dinas Deprindag kabupaten Aceh Tenggara (Agara), pada Senin 04 Maret 2024 untuk giliran wilayah Kecamatan Babussalam, Lawe Bulan, Depok dan Badar kuat dugaan ada praktek permainan terselubung (kotor) dalam pembelian kupon belanja kepada masyarakat setempat. Pasalnya baru sekitar jam 09.Wib masyarakat yang hendak belanja untuk membeli berbagai kebutuhan pokok, tapi kupon sudah habis. Maaf buk, kupon sudah habis dibagikan, ujar seorang pegawai dinas Deprindag kepada para ibu-ibu yang sedang mengantri.
Sehingga puluhan para ibu-ibu merasa kecewa dan heran, kenapa kegiatan baru saja dimulai, akan tetapi kupon sudah tidak ada lagi
Kami merasa ini ada permainan kotor atau orang dalam yang sengaja sudah menjual kupon -kupon kepada pihak tertentu sejak kemarin.
Anehnya lagi , kami melihat dalam belanja di kegiatan pasar murah tersebut banyak yang bukan warga yang berdomisili di kecamatan Babussalam. Akan tetapi dengan mudahnya mereka membeli berbagai macam bahan pokok yang dijual pihak Deprindag tersebut. Padahal kami warga Babussalam, namun kami merasa di anak tirikan atau di zolimi. Ungkap ibu lainnya.
Seharusnya kami warga yang berekonomi lemah, diutamakan untuk mendapatkan kupon belanja ini. Karena sebentar lagi kita sudah memasuki bulan Ramadhan 1445 Hijriyah, tentunya kebutuhan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur dan lainnya sangat kami butuhkan. Karena kami ibu ibu yang kurang mampu, sambung ibu lainnya dengan kecewa mereka terpaksa pulang ke rumah dengan tangan kosong.
Menanggapi hal itu , Pajri Gegoh Selian, selaku ketua Lsm Pemantau Kinerja Aparatur Negara (PENJARA), kepada media ini pada Senin (3/3/24) , dirinya mengaku sangat kecewa dengan sikap dinas Deprindag tersebut. Seharusnya kupon -kupon pembelian sembako itu harus dijualkan secara transparan kepada ibu yang sedang membutuhkan. Bukan untuk dijadikan lahan bisnis. Karena menjelang bulan puasa tentu semua kebutuhan sembako mengalami kenaikan, artinya ibu rumah tangga sangat membutuhkan. Kita berharap seharusnya dengan adanya kegiatan pasar murah ini bisa membantu masyarakat lemah khususnya kalangan para ibu-ibu. Karena semua barang yang diperjualbelikan pihak Deprindag sudah mendapat harga subdisi dari daerah.
Kemudian Gegoh Selian menambahkan, terkait adanya dugaan praktek curang dalam penjualan kupon belanja tersebut kita minta secepatnya kepada PJ Bupati Agara Drs Syakir MSi, untuk memanggil kepala dinas Deprindag . Guna untuk mendalami adanya praktek atau kong kalikong oknum tertentu atas kecurangan ini. Diketahui besarnya anggaran untuk kegiatan pasar murah ini mencapai Rp 500 juta rupiah dari Dana DOKA.
Kemudian Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dagperinaker) Aceh Tenggara menggelar kegiatan pasar murah mulai sejak hari ini Senin, (4/3) menggelar pasar murah yang tersebar di 16 Kecamatan yang disediakan untuk dijual yakni beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan telur ayam.
Sampai berita ini ditulis pihak media KBBAceh.news masih tetap berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada Kadis Deprindag setempat. (Hidayat)
Di lawe sigala gala bertepatan di suka jaya pasar murah nya banyak yang kecewa kupon habis tapi sebagian yang dapat pasar murah dari babinsa itu sendiri