Tapaktuan, KBBACEH.news – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Selatan, Tgk. H. Armia menghimbau kepada masyarakat agar membawa anak-anak ke posyandu maupun sekolah untuk diberikan obat tetes manis pencegah polio.
“Anak – anak harus diberikan perlindungan dari potensi lumpuh polio dengan memberikan tetes manis di sekolah dan posyandu untuk anak berumur 1 hari sampai dengan dibawah 13 tahun,” himbau Tgk. H. Armia sebagaimana dikutip melalui video yang diterima wartawan, Senin (12/12/2022).
Ia juga menyebutkan, pemberian imunisasi polio harus betul-betul diperhatikan oleh masyarakat Aceh Selatan khususnya orang tua yang memiliki anak dibawah usia 13 tahun.
“Mari kita jaga anak kita agar tetap sehat, semoga masyarakat dapat perhatian dengan sebaik – baiknya,” pesannya.
Sebagaimana diinformasikan, kejadian penemuan kasus polio di Kec. Mane, Kab. Pidie sebanyak 4 anak dan satu diantaranya sudah bergejala lumpuh sehingga Pemerintah Aceh dan Kemenkes menetapkan Aceh dan Indonesia dalam kondisi KLB Polio.
Indonesia sudah mendapatkan sertifikat bebas polio pada 2014, untuk tahun – tahun selanjutnya adalah mempertahankan agar tidak ada kasus polio dengan cara cakupan imunisasi polio terpenuhi.
Sedangkan Aceh, provinsi dengan cakupan imunisasi terendah, dan ini menjadi factor utama anak – anak terpapar polio. (IS/Red).