Akurat Mengabarkan - 13:21

Ketua PWI Aceh Selatan Kecam Pernyataan Oknum Kabid Disperindagkop

Ketua PWI Aceh Selatan Kecam Pernyataan Oknum Kabid Disperindagkop
Yunardi M. Is Ketua PWI Aceh Selatan  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

Tapaktuan, KBBAceh.news – Saat Kabid Perdagangan Perindagkop dikonfirmasi oleh para media kemarin, Selasa (15/1/2025), kalimat yang keluar dari mulut Kabid Mahzar ini ” Kenapa Dinas kami aja yang disorot kan banyak Dinas lain”, menjadi diskusi panjang dan tanda tanya besar bagi para awak media di Kabupaten Aceh Selatan.

Pasalnya, seakan-akan Mahzar mau buang badan berdalih mencari alasan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh Dinas Perindagkop Aceh Selatan tidaklah seberapa bila di bandingkan dengan kesalahan yang dilakukan oleh Dinas, Kantor dan Badan lainnya.

Sepertinya segenap Dinas, Kantor dan Badan di dalam Lembaga Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan sudah berselemak masalah yang bersifat tersembunyi.

Dari debat dan diskusi yang panjang ini membuat awak media bersepakat ingin melakukan investigasi langsung kelapangan, melihat sendiri pekerjaan Karnopi di RTH Taman Pala Indah Kecamatan Tapaktuan yang jumlah kontraknya 840 Jt.

Tidak dipungkiri, kawasan RTH Taman Pala Indah adalah tempat Rehat dan nongkrongnya para awak media setiap hari untuk melepas lelah setelah mereka berpencar berburu mencari informasi

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Selatan Yunardi M.Is menerangkan, sebagai pekerja pers tentu saja para awak media memerlukan tempat tenang dan nyaman untuk menuangkan segala informasi yang mereka dapat kedalam berita di media mereka sebagai bentuk keterbukaan informasi publik yang akan mereka sajikan kepada masyarakat banyak.

Maka RTH Taman Pala Indah adalah tempat pilihan mereka dalam beraktivitas membuat berita di masing-masing media mereka dari para kuli tinta ini, jelas Ketua PWI, Rabu (15/1/2025).

“Kita merasa heran saja tiba-tiba di Minggu keempat di akhir bulan Desember 2024 ada pekerjaan Karnopi di kawasan RTH Taman Pala Indah, seperti di sulap saja pekerjaan kejar tayang ini selesai pada pergantian tahun baru di waktu dini hari tanggal 1/1/2025”, jelas Yunardi.

Yang menjadi pertanyaan lagi, pekerjaan karnopi dengan anggaran 840 Jt yang bersumber dari DOKA tersebut selesai di kerjakan dengan sangat cepat, maka ini menjadi tanda tanya besar kepada awak media.

Sementara itu, para kontraktor lain sulit menagih SPM atas paket pekerjaan mereka yang sudah selesai 100%, tapi karena Pemda sedang defisit maka SPM tagihan mereka sudah berbulan-bulan mengendap di BPKD Kabupaten Aceh Selatan tidak terbayarkan.

Kemudian selainya dari salah seorang kontraktor yang tidak mau disebutkan namanya, mempertanyakan, kenapa masih ada paket pekerjaan di akhir tahun sedangkan uang di kas daerah kosong apakah yang mengerjakan paket proyek Karnopi ini adalah orang dalam (ORDA) dan yang lebih meherankan lagi Mahzar Kabid perdagangan merangkap PPTK ini sewaktu menjawab pertanyaan awak media tidak dapat menjelaskan dengan baik malahan dengan kaku cendrung gagap.

Menurut Ketua PWI Aceh Selatan, beliau hanya menjelaskan tentang pekerjaan paket Karnopi terkesan seperti ada yang disembunyikan dan ditutup-tutupi malah dengan nada kesal Mahzar menjawab, “Kenapa Dinas kami aja yang disorot kan banyak yang lain” tutup Mahzar dengan nada ketus.

Tambah Yunardi, banyak bangunan yang di bangun mubazir alias tidak berfungsi seperti pajak ikan di pasar Inpres Tapaktuan dan Pasar Swalayan Terpadu di Lhok Bengkuang, ini terkesan sama saja membuang uang kelaut, pungkas Ketua PWI dengan nada tegas. (Red)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar