Tapaktuan, KBBACEH.news – Beberapa bulan terakhir, kunjungan wisatawan lokal ke Pulau Dua, Gampong Ujung Pulo Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan, menurun.
Berdasarkan informasi dihimpun, menurunnya minat wisatawan lokal berkunjung ke Pulau Dua tersebut disebut – sebut imbas murahnya harga sawit.
Bahkan informasi versi lainnya menyebut, berkurangnya wisatawan menyeberang ke Pulau Dua dipicu tingginya harga tiket masuk mencapai Rp. 50.000/orang.
Sejumlah pengelola Cafe di Pantai Ujung Pulo Rayeuk mengakui, sejak murahnya harga sawit, pengunjung ke Pulau Dua berkurang.
“Pengunjung yang datang ke Pulau Dua berasal dari Subulussalam, Aceh Singkil, dan Aceh Barat Daya (Abdya),” ujar pengelola Cafe kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Namun sambungnya, sejak harga sawit murah pengunjung ke Pulau Dua di hari libur mulai menurun. Kalaupun ada pengunjung, tetapi tidak seramai dulu disaat belum turunnya harga sawit.
“Bisa jadi berkurangnya minat wisatawan berkunjung ke Pulau Dua akibat murahnya harga sawit,” sebutnya.
Berkurangnya wisatawan lokal menyeberang ke Pulau Dua tersebut juga diakui oleh Panglima Laut Kec. Bakongan Timur, M. Yatim.
“Biasanya sejak harga sawit Rp. 1.400/Kg, pendapatan kotor pedagang di saat hari libur menjelang puasa maupun libur lebaran setelah puasa Rp. 4-5 juta/hari,” ucapnya.
Menurutnya, berkurangnya pengunjung ke objek wisata Pulau Dua mulai terjadi di saat hari libur lebaran Idul Adha seiring harga sawit turun dratis Rp. 600/Kg.
“Kunjungan wisatawan berkurang, biasanya lokasi parkir penuh dengan sepeda motor dan kendaraan roda empat. Sekarang hanya parkir mobil – mobil mewah,” ungkapnya.
Disisi lain ia tak menepis berkurangnya wisatawan menyeberang ke Pulau Dua dipicu mahalnya harga tiket masuk mencapai Rp. 50.000/orang.
“Ya tiket masuk Rp. 50.000/orang mungkin memberatkan pengunjung dan berpikir dua kali untuk menyebrang menggunakan robin ke Pulau Dua,” tuturnya.
Pernah sambungnya lagi, pengunjung asal Subulussalam membandingkan harga tiket masuk ke Pulau dua dengan harga tiket masuk ke Pulau Banyak, Aceh Singkil.
“Mereka membandingkan harga tiket masuk ke objek wisata Pulau Banyak, Aceh Singkil yang letaknya jauh dari Kota Subulussalam hanya Rp. 30.000/orang,” katanya.
Sedangkan tambahnya, harga tiket masuk ke Pulau Dua yang letaknya dekat dengan Kota Subulussalam terlalu mahal Rp. 50.000/orang.
“Bisa jadi pengunjung berpikir kalau mereka datang berlima tentu mengeluarkan biaya Rp. 250.000 untuk menyeberang ke Pulau Dua,” jelasnya.
Mengenai itu pihaknya pernah menyarankan supaya harga tiket masuk ke Pulau Dua dinormalkan setidaknya diturunkan Rp. 40.000/orang.
“Kita hanya menyarankan supaya harga tiket masuk diturunkan sehingga para pengunjung kembali ramai di hari – hari libur,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS) Mayfendri mengutarakan, tingginya harga masuk ke Pulau Dua sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan.
“Bukan saja dipicu mahalnya harga tiket masuk, tetapi juga dipengaruhi kondisi Pulau Dua yang dipenuhi sampah buangan pengunjung,” ketusnya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada pengelola objek wisata Pulau Dua tersebut harus memperhatikan kebersihan pantai.
“Untuk menarik kunjungan kita harus menjaga kelestarian pantai dan jangan membuang sampah sembarangan,” pungkasnya. (IS/Red).