LIBAS : Empat  Dinas Harus Berperan untuk Edukasi Pengelolaan Wisata Pulau Dua

LIBAS : Empat  Dinas Harus Berperan untuk Edukasi Pengelolaan Wisata Pulau Dua
  
Penulis
|
Editor
Bagikan:

Tapaktuan, KBBACEH.news – Koordinator LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS) Mayfendri menyatakan,  empat dinas seharusnya berperan untuk edukasi tentang  pengelolaan objek wisata Pulau Dua. 

“Empat dinas ini yakni Dinas Pariwisata, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Perhubungan, serta Disdagperinkop -UKM Aceh Selatan,” kata Mayfendri kepada wartawan di Tapaktuan, Jum’at (12/8/2022). 

Dia melanjutkan, Dinas Pariwisata berperan lebih giat lagi dalam mempromosi dan pengembangan objek wisata Pulau Dua tersebut. 

“Sehingga objek wisata Pulau Dua lebih tertata rapi dan memberi kenyamanan bagi pengunjung,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan,  semestinya berperan mengindahkan ekosistem bawah laut. 

Dinas Perhubungan Aceh Selatan harus berperan menjaga keselamatan pengunjung saat menyeberang menggunakan robin di laut. 

“Kita mengapresiasi Dinas Perhubungan telah membantu rompi pelampung untuk nelayan sebagai antisipasi keselamatan pengunjung,” sebutnya. 

Tetapi sambungnya, pemberian bantuan rompi pelampung tersebut seharusnya juga diberi pelatihan cara penyelamatan pengunjung ketika terjadi musibah di laut. 

Selanjutnya, Disdagperinkop – UKM Aceh Selatan semestinya jeli dalam memberi edukasi manajemen pengelolaan kuliner serta membangun lapak di Pulau Dua. 

Karena terlihat lapak yang dibangun oleh  pedagang di Pulau Dua tersebut masih sembrawut dan tidak tertata rapi.

Kesimpulannya, ke empat dinas ini harus berperan menciptakan program baik  pelatihan dan training bagi pengelola, gaet maupun pedagang kuliner.

 Sehingga objek wisata tersebut lebih maju dan modern tidak seperti sekarang ini tidak terkelola dengan  baik.

“Kita juga memberi apresiasi kepada Dinas Pariwisata  yang telah memasukan Pulau Dua dalam event Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2022. Tetapi jangan   terlena  demi sebuah   penghargaan,  sehingga lupa mengurus objek wisata lainnya,”  pungkasnya. (IS/Red).

Bagikan:

Tinggalkan Komentar