Tapaktuan, KBBAceh.news – Dari amatan saya sebagai “Dukun Politik” koalisi PNA & PA adalah koalisi “Jadi” analisa saya ini di dasari oleh dukungan penuh Abrar Muda (PNA) pada Muzakir Manaf sebagai Calon Gubernur Aceh beberapa saat yang lalu.
Pasangan Cabup dari koalisi PNA & PA ini menjadi pontensial karena ketua PNA & ketua PA berasal dalam satu wilayah yang sama yaitu “Kluet Raya” tinggal lagi bila ada dukungan penuh dari Kluet Raya Bersatu maka koalisi ini secara Dejure & Defakto akan menjadi kuat
(Dukungan 10 kursi DPRK).
Tersisa 20 kursi lagi dari 30 kursi DPRK Aceh Selatan
Bila partai-partai politik pemenang pemilu PAN 4 kursi, Golkar 3 kursi, Demokrat, 3 kursi dan Gerindra 1 kursi lalu mereka berkoalisi maka jumlah kursi mereka 11 kursi andaikan mereka ambil 1 kursi lagi dari Partai Gelora 1 kursi maka koalisi gemuk ini dapat mencalonkan 2 pasang Calon bupati Aceh Sekatan
Maka tersisa 8 kursi DPRK lagi terdiri dari Partai Nasdem 4 kursi, PKB 2 kursi, PPP 1 kursi dan PKS 1 kursi koalisi ini akan melahirkan satu pasang Calon bupati lagi karena syarat Partai pengusung untuk satu pasang calon kepala daerah terdiri dari Partai Politik atau koalisi Partai Politik yang memenuhi dukungan 20 % dari jumlah kursi DPR-nya (1 pasang calon bupati Asel syaratnya 20 % x 30 kursi DPRK = 6 kursi)
Berdasarkan uraian analisa di atas maka di prediksi pasangan Cabup Aceh Selatan hanya melahirkan 4 pasang kandidat bupati & wakil bupati Asel yang memenuhi syarat berdasarkan aturan di luar calon Independen.
T.Sukandi For-PAS