Tapaktuan, KBBAceh.news – Tidak lama lagi jadwal tahapan Pilkada khususnya di Aceh Selatan akan segera di mulai, berdasarkan data statistik per Maret 2023 pendidikan masyarakat Indonesia yang punya Ijazah adalah :
1. Perguruan tinggi 10, 15 %
2. SMA/sederajat 30,22 %
3. SMP/sederajat 22,74 %
4. SD/sederajat 24,62%
5.Tidak punya Ijazah 12,26 %
Bahwa bila tingkat pendidikan ini kita sinerjikan dengan “Selera” pemilih dalam pemilu dan pilkada, maka selalu saja masyarakat pemilih secara dominan di pengaruhi oleh pikiran dan perasaan pribadinya dalam menentukan hak pilihnya
Bila kita mengacu pada data statistik tingkat pendidikan nasional yang saya urai di atas dan saya analogikan dengan pemilih Aceh Selatan maka pemilih rasional yang memilih calon pemimpinnya (bupati) di Pilkada Aceh Selatan berdasarkan nilai kualitas berkisaran jumlahnya dibawah 40 % dan pemilih ini dapat di nilai adalah pemilih “Idealis”
Sementara diatas 60 % pemilih warga masyarakat Aceh Selatan lainya cendrung memilih berdasarkan perasaannya (emosional realitis) dan pemilih ini dapat di kelompokkan kepada pemilih “Pragmatis”
Bahwa secara logika nilai elektabilitas (tingkat kepercayaan masyarakat) berdasarkan realita tentang perbedaan pilihan antara pemilih rasional dan emosional dalam masyarakat Aceh Selatan adalah sangat tajam secara khusus dan umumnya perbedaan ini cendrung sama dan sebangun tingkat elektabilitasnya secara nasional di republik ini
Semoga pendapat dan analisa saya ini berguna bagi para Kandidat bakal calon bupati Aceh Selatan dan timsesnya untuk sekedar di jadikan bahan pertimbangan dalam menyusun “Strategi” Pemenangannya.
(T.Sukandi Pemerhati Politik Aceh Selatan)