Tapaktuan.KBBAceh.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Kejaksaan Negeri (Kejari) melaksanakan penyerahan Sertifikat Tanah Wakaf dalam memperingari Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 63, di Rumoh Inong Tapaktuan, Pada Kamis (20/7/2023).
Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran mengatakan Tanah Wakaf memiliki potensi pemanfaatan yang sangat besar sehingga diperlukan pengelolaan yang efektif dan akuntabel, namun permasalahan kepemilikan tanah seringkali menjadi polemik yang menimbulkan konflik dan melahirkan masalah dikemudian hari.
Tgk.Amran menjelaskan bahwa di Kabupaten Aceh Selatan, hal ini telah diwujudkan melalui pelaksanaan perjanjian Kerjasama tiga lembaga, yakni Kejaksaan Negeri, Badan Pertanahan Nasional, dan Kantor Kementerian Agama Aceh Selatan, tentang koordinasi dan Kerjasama pelaksanaan tugas dan fungsi dalam sertifikasi dan pengamanan tanah wakaf.
“Atas nama Pemerintah Daerah, Tgk Amran mengucapkan terimakasih kepada badan pertanahan nasional Aceh Selatan, kantor kementerian agama Aceh Selatan dan khususnya kepada kejaksaan negeri Aceh Selatan, yang bersamaan dengan peringatan HBA ke 63 Tahun 2023 ini, telah mewujudkan terlaksananya kegiatan penyerahan sertifikat tanah wakaf, sebagai langkah nyata dan tindak lanjut perjanjian kerjasama yang telah digagas”. Kata Tgk.Amran.
Sementara itu, Kepala BPN Aceh Selatan Heriansyah, S.SiT menyampaikan sertifikasi tanah wakaf merupakan langkah konkret dalam menjaga legalitas dan memaksimalkan fungsi wakaf demi kemanfaatan aset wakaf secara optimal bagi umat dan bangsa.
“Untuk tahun ini target sertifikasi tanah wakaf yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan yakni 100 bidang, namun sampai saat ini, baru 47 bidang yang sudah dilaksanakan pengukuran dan 21 bidang sudah terbit sertifikat, Ujar Kepala BPN Aceh Selatan.
Ia menambahkan, untuk kegiatan program pendaftaran tanah sistematis lengkap di kantah Aceh Selatan di berikan amanat untuk menyelesaikan target sertifikat sebanyak 14.820 bidang dan tahun ini insyaallah akan terbit sertifikat sebanyak 14.820 bidang.
Adapun lokasinya tersebar di 6 kecamatan yakni Seluruh Desa di Kecamatan Meukek, Lima desa di Kecamatan Sawang, Dua desa di kecamatan Bakongan, seluruh Desa di kecamatan Bakongan Timur , Dua Desa di Kecamatan Kota Bahagia, Satu Desa di kecamatan Trumon dan Enam Desa di Kecamatan Trumon Tengah.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kejari Aceh Selatan, Heru Anggoro SH, MH mengatakan Perjanjian kerjasama yang dijalin dalam penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara, merupakan bentuk penguatan komitmen bersama.
“Untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan permasalahan hukum terkait pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka sertifikasi dan pengamanan tanah wakaf di kabupaten Aceh Selatan,” Ucap Heru Anggoro.
Seperti halnya pelaksanaan pendampingan hukum kepada Kemenag Aceh Selatan perihal pengukuran tanah wakaf dalam Rangka Sertifikasi Dan Pengamanan Tanah Wakaf.
“Kita menargetkan 100 sertifikat tanah wakaf tahun 2023, telah dilaksanakan pengukuran 47 Persil dan sebanyak 21 Persil tanah wakaf telah diterbitkan sertifikatnya dan akan di serahkan hari Ini,” Kata Heru Anggoro.
Heru Anggoro menambahkan bahwa ini merupakan capaian luar biasa yang mana baru Lima Kabupaten/Kota yang telah siap untuk menyerahkan sertifikat, dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Aceh Selatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Selatan, Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Aceh Selatan, Badan Wakaf Indonesia (BWI) Aceh Selatan, Camat Meukek, Ketua Forum Nazir Kabupaten Aceh Selatan, Kacabjari Aceh Selatan di Bakongan, dan para Kasi kejari Aceh Selatan dan undangan lainnya.(*)
