Tapaktuan, KBBACEH.news – Pelaksana tugas (Plt) Direktur BLUD RSUD dr Yuliddin Away Tapaktuan, dr. Syahmadi Sp.PD mengakui ada hutang, tetapi angkanya tidak mencapai Rp. 20 miliar.
“BLUD RSUD YA Tapaktuan tidak pernah berutang sebanyak itu, bahkan pada tahun lalu hutang obat tersisa Rp. 1 milyar lagi,” kata Syahmadi saat dikonfirmasi wartawan di Tapaktuan, Rabu (17/11/2021).
Ia mengatakan itu terkait berita sebelumnya dimana Pemerhati Kebijakan Aceh Selatan (PeKA) Teuku Sukandi menduga BLUD RSUD YA Tapaktuan, berutang 20 miliar pada distributor obat.
“Tahun 2021 ini, ya tahun berjalan total keseluruhannya lebih kurang Rp. 12 milyar, jadi yang diberitakan itu tidak benar,” sebut, seraya menambahkan, untuk rumah sakit seluruhnya pasti punya hutang.
“Mekanismenya, ya seperti itu, kita beli harus sistem e-catalog dimana harganya lebih murah 80% dari harga apotik,” jelasnya.
Ia juga menyatakan, masalah digelapkan diskon itu juga tidak benar, karena semua barang yang diambil tetap dicantumkan di faktur dan itu tidak terlepas dari setiap tahunya selalu ada lembaga pemeriksaan keuangan.
“Kita memastikan hal ini dengan cara membuktikan diskon yang dicantumkan di faktur dan tidak semua barang yang diambil dapat diskon. Apalagi karena Pademi Covid-19 tidak menutup kemungkinan harga bisa naik,” tutupnya. (IS/Red).