Kutacane, KBBAceh .News | Pekerjaan proyek peningkatan jalan pertanian yang berlokasi di desa Tanjung kecamatan Darul Hasanah kabupaten Aceh Tenggara tahun anggaran 2023 diduga asal jadi. Kemudian dilokalisasi proyek tidak terdapat papan informasi (plang). Sehingga kualitas pekerjaan proyek fisik tersebut sangat diragukan, sehingga pekerjaan diduga tidak memenuhi standar maupun spesifikasi teknis yang sudah tertuang di dalam dokumen kontrak kerja.
Menurut informasi yang dihimpun kbbaceh.news pada Minggu (25/10/23) bahwa proyek fisik tersebut merupakan berasal dari program Pokok pikiran (Pokir) salah seorang oknum anggota DPRK Agara Daerah Pemilihan (Dapil ) V setempat, yang berasal dari Partai Golkar. Namun sebagian masyarakat setempat sangat menyayangkan, lantaran pihak dari dinas terkait, seperti konsultan pengawas maupun pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPK) jarang sekali turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan maupun pengawasan terhadap semua item dan progres pekerjaan. Makanya wajar mereka menuding bahwa proyek itu dikerjakan asal asalan saja.
Seperti dituturkan salah satu warga desa Tanjung, yang enggan disebutkan namanya kepada kalangan media mengatakan, bahwa sejak awal pengerjaan pekerjaan pihak rekanan atau kontaktor proyek tersebut tidak pernah memasang plang informasi. Makanya masyarakat tidak mengetahui asal muasal proyek ini, mungkin hal ini sengaja dilakukan rekanan, hal ini untuk menghindari atau mengelabui masyarakat luas.
Kemudian pihak pengawas proyek juga jarang turun. Sehingga kami sebagai masyarakat sangat meragukan kualitas pekerjaan proyek ini, katanya
” Selain itu, menurut mereka, dugaan selanjutnya adalah panjang atau volume pekerjaan diduga tidak sesuai dengan kontrak kerja, begitu juga dengan lebarnya, serta lapisan pasir dan batu (sirtu) yang sudah di hamparkan ketebalannya sangat kita ragukan. Padahal sisi lainnya, sebagian tembok penahan tanah (TPT) tidak dikerjakan rekanan atau ditinggalkan begitu saja.
Sebagai warga kita sangat mencurigai adanya kong kalikong antara oknum tertentu yang sengaja bermain atas paket pekerjaan proyek ini, untuk mengambil atau meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu saja. Karena sebagai warga kita juga punya hak untuk mengawasi dan mengetahui progres pekerjaan proyek ini. Pasalnya biaya yang digunakan untuk pembangunan proyek ini dari uang rakyat, bukan uang pribadi mereka. Kendatipun ini program proyek Pokir anggota dewan.
“Kemudian masih menurut warga, kami sangat berharap kepada pihak rekanan atau kontaktor, dalam pengerjaan proyek peningkatan jalan pertanian ini, memang sangat berguna sekali untuk masyarakat petani, untuk transportasi. Akan tetapi hendaknya jangan asal asalan, tapi harus dikerjakan sesuai dengan spesifikasi teknis pengerjaan, bukan untuk meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dan golongan tertentu. Dan jika pihak rekanan atau kontaktor dan pihak PPK dan pengawas proyek ada bermain dalam proyek ini. Kami sangat berharap kepada pihak aparat penegak hukum untuk secepatnya bisa mengusut tuntas pengerjaan proyek ini. Jika terbukti mereka bermain, maka kami harapkan dihukum sesuai dan setimpal atas perbuatannya. Hal ini untuk memberikan efek zera terhadap siapapun yang bermain dan korupsi uang negara, imbuhnya.
Sementara itu, terkait pekerjaan proyek jalan pertanian di lokasi desa Tanjung kecamatan Darul Hasanah, pihak media masih tetap berusaha untuk melakukan konfirmasi kepada dinas terkait.[hidayat]