Tapaktuan, KBBAceh.news – Alat peraga dan kelengkapan (apk) pemilu 2024 telah sampai di Aceh Selatan, Lsm Pukat (Pusat Kajian Analisis Transaksi) Adi Irawan minta KIP untuk serius dalam pengamanan logistik Pemilu 2024.
Pantauan kita di lapangan bahwa sudah dilakukan pengaman oleh pihak personil polres Aceh Selatan, tanpa didampingi oleh pihak Satpol-PP juga tidak terlihat di gudang logistik
Hemat kita bahwa pengamanan lokasi hanya dilakukan oleh personil polres Aceh Selatan tentu saja kewajiban dalam pengaman logistik pemilu bukan saja tanggung jawab dari Polisi saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab Pemda Aceh Selatan.
Adi Irwan juga meminta kepada pemerintah daerah untuk mendukung penuh setiap tahapan pemilu yang sedang berlangsung, mulai dari tahapan awal hingga akhir, terutama terkait dana kegiatan-kegiatan dalam tahapan yang tidak dibiayai oleh anggaran pusat
Direktur Pukat ini juga meminta kepada pemerintah daerah untuk mengarahkan Satpol-PP selaku Pamong Praja bertanggung jawab penuh dalam mengamankan dan menyukseskan gelaran program Nasional tentunya sangatlah penting mengawal dengan penuh tanggung jawab semua pihak yang terlibat didalamnya,
KIP Aceh Selatan sebagai penyelenggara dari program Nasional ini tidak membebani kepada polisi saja, karena pemilu 2024 ini adalah wilayah KIP untuk menyukseskan kegiatan pesta demokrasi terbesar bagi bangsa Indonesia,
Dalam hal ini kita melihat seakan tanggung jawab hanya milik dari kepolisian saja, karena yang terlihat hanya personil Polres Aceh Selatan yang ada dilokasi.
Kita menyayangkan kondisi hari ini apalagi gudang penyimpanan logistik pemilu berada dijalan nasional, ini bukan berarti gudang tidak aman tetapi kita perlu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita harapkan
Adi Irwan juga memberikan apresiasi kepada Polres Aceh Selatan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk terlaksananya pemilu aman dan tentram di Aceh Selatan.
Sementara itu ketua KIP Aceh Selatan Kafrawi, SE yang di konfirmasi oleh kbbaceh.news via whatsapp mengatakan, “untuk pengamanan gudang logistik di atur dengan juknis KPU RI, sampai saat ini juknisnya belum ada terkait penglibatan pihak mana saja sebagai pengamanan gudang kami masih menunggu juknis KPU, dan untuk saat ini logistik yang baru masuk cuma bilik suara yang merupakan logistik pendukung”, pungkasnya. (ZC)