Kutacane, KBBAceh.news | Rekanan pengadaan percetakan kalender untuk tahun 2024 dan buku agenda kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara kini dipertanyakan. Menurut informasi yang didapat pada Rabu 10 Januari 2024, bahwa jumlah kalender dan buku agenda kerja yang sudah dicetak serta sebagian telah disalurkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dipertanyakan jumlahnya.
Karena penyaluran melalui Kabag Umum Sekdakab setempat. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan siapa selaku pihak rekanan nya. Sebab sistem pengadaan tertutup. Bahkan sebagai CV atau perusahaan yang menjadi pelaksana pengadaan CV nya hanya numpang nama saja.
Abu Sukron Lubis, salah seorang pemerhati kinerja pemerintah kepada kbbaceh.news di Kutacane Rabu 10 Januari 2024 mengaku sangat menyayangkan terhadap pengadaan kalender tahun ini. Karena selain terendus tertutup , juga didalam dokumen LPSE kabupaten Aceh Tenggara tidak terlihat perusahaan pemenang lelang nya.
Jikapun ada perusahaan atau CV yang memenangkan pengadaan kalender tahun ini disebut-sebut hanya numpang nama saja. Sedangkan sebagai pelaksana pengadaan dibelakang layar. Sehingga publik sangat wajar untuk mengetahui berapa jumlah kalender dan buku agenda kerja yang dicetak oleh rekanan dan berapa besarnya anggaran nya.
Kita minta pihak bagian umum Sekdakab setempat harus transparan siapa pemenang lelang dan berapa jumlah yang dicetak. Tegasnya
Kemudian terkait pengadaan kalender tahun 2024 dan buku agenda kerja, Kabag Umum Sekdakab Agara, Roni Desky saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, 10 Januari 2024 mengatakan dan dirinya membenarkan, untuk pengadaan kalender tahun ini ditangani langsung oleh bagian umum. Namun dirinya enggan merincikan siapa yang menjadi rekanan atau kontraktor nya serta tidak memaparkan jumlah anggarannya.
“Ya untuk apa kita cerita terkait pengadaan kalender itu, nanti lah kalau ada waktu luang kita ketemu saja, singkat Roni Desky.[Hidayat]