By. Dr. Khairuddin MA
Bismillahirrahmaanirrahiim
Saudaraku, yuk kita sejenak merenung…
Allah menciptakan kita bukan tanpa tujuan. Kita hidup di dunia ini untuk beribadah kepada-Nya. Maka janganlah kita lupa akan tugas utama itu.
Ibadah yang paling utama adalah shalat. Dan shalat itu sebenarnya tidak lama — hanya sampai ajal menjemput. Kalau besok kita meninggal, maka shalat kita hanya sampai besok. Setelah itu, kita akan dishalatkan oleh orang lain.
Sebelum kita dishalatkan, mari lakukan yang terbaik.
Lakukan segala sesuatu dengan niat ibadah. Jadikan hidup ini penuh makna dan ridha Allah.
Ingatlah…
Rezeki itu sudah ditetapkan.
Mau didapat dengan cara haram atau halal, jumlahnya tetap sama.
Mau dikejar dengan berlari atau berjalan, tak akan bertambah atau berkurang.
Jadi, mengapa harus menempuh jalan yang salah?
Bertawakallah pada Allah.
Carilah rezeki dengan cara yang baik dan penuh keberkahan.
Jangan sampai karena sedikit nikmat dunia, kita menukar akhirat yang abadi dengan penderitaan tanpa akhir.
Ingat, hidup ini cuma sebentar…
Rata-rata manusia hanya hidup 60 sampai 80 tahun.
Tapi pertanggungjawabannya di akhirat bisa berlangsung ribuan tahun.
Sungguh tak sebanding!
Lalu, kenapa masih ada yang meninggalkan shalat?
Kenapa masih tega menipu, korupsi, mencuri, memakan riba, dan mendzalimi orang lain?
Apakah hanya demi…
Makanan enak?
Mobil mewah?
Rumah besar?
Pasangan cantik atau tampan?
Barang branded?
Liburan ke luar negeri?
Popularitas?
Padahal semua itu sementara.
Akan kita tinggalkan cepat atau lambat.
Akan rusak dan lenyap seiring waktu.
Tidakkah kita sadar?
Masih ada hari-hari yang jauh lebih berat menanti…
Hari ketika sakaratul maut datang menyakitkan.
Hari ketika kita dikubur dan ditanya.
Hari ketika kita digiring ke padang mahsyar yang panas membakar.
Hari ketika amal kita dihisab satu per satu.
Hari ketika kita menerima catatan amal di kanan atau di kiri.
Hari ketika surga atau neraka menjadi tempat tinggal abadi kita.
Ya Allah…
Jika di antara kami masih ada yang suka memakan harta haram, riba, menipu, dan berbuat zalim,
maka beri ia kesempatan untuk bertaubat.
Ampuni dosa-dosa kami…
Berikan hidayah kepada kami…
Cukupkan kami dengan rezeki yang halal…
Dan perbaikilah keadaan negeri kami.
Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin
(Tapaktuan, KBBAceh.news/Red)