Saat Doamu Belum Dijawab

Saat Doamu Belum Dijawab
  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

By Dr. Khairuddin MA

KBBAceh.News | Tapaktuan – Ada doa yang kita ucapkan dengan sepenuh air mata. Kita menengadah dalam sunyi malam, berharap langit terbuka dan jawaban segera turun. Namun hari demi hari berlalu, dan yang kita harapkan belum juga datang.

Hati mulai gelisah.

“Apakah Allah mendengar?”

“Apakah aku tak pantas menerima?”

“Kenapa orang lain cepat dikabulkan, sedang aku dibiarkan menunggu?”

Namun ketahuilah:

Allah mendengar setiap bisikan. Allah mencatat setiap harap. Dan tak satu pun doa hamba yang hilang begitu saja.

Allah berfirman “Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.’” (QS. Ghafir: 60)

Jika belum dikabulkan hari ini, bukan berarti Allah menolak. Bisa jadi Allah sedang menyusun jawaban yang lebih sempurna. Bisa jadi Allah sedang menguji ketulusan. Bisa jadi, Allah sedang menunda untuk memberi yang lebih baik dari yang kita minta.

Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah seorang Muslim berdoa kepada Allah dengan doa yang tidak mengandung dosa atau memutus silaturahim, melainkan Allah akan memberinya salah satu dari tiga hal: dikabulkan doanya, disimpan untuk akhirat, atau dihindarkan dari keburukan yang setara.” (HR. Ahmad)

Artinya, tak ada doa yang sia-sia. Hanya saja bentuk jawabannya bisa berbeda dari harapan kita.

Seperti anak kecil yang meminta pisau untuk bermain. Ibunya tak memberikannya, bukan karena benci, tapi karena sayang. Seperti itu pula Allah menjaga kita dengan tidak mengabulkan hal-hal yang bisa membahayakan kita, meski tampak baik di mata kita.

Terkadang, doa bukan tentang dikabulkan, tetapi tentang dijaga, “Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya. Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia Mahakuat lagi Mahaperkasa.” (QS. Asy-Syura: 19)

Jangan ukur cinta Allah dari kecepatan doa dikabulkan. Ukurlah cinta Allah dari ketulusan Dia membiarkanmu dekat kepada-Nya melalui doa yang terus kau panjatkan.

Biasakanlah kita selalu berdoa dengan ungkapan “Ya Allah, jika belum Engkau kabulkan doaku, jangan Engkau cabut rasa harapku. Jadikan penantianku sebagai jalan mendekat, bukan menjauh. Dan tanamkan keyakinan bahwa Engkau Maha Tahu kapan waktunya yang paling tepat. (Red)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar