Akurat Mengabarkan - 11:34

Sejumlah Mobil Dinas di Lingkungan Pemkab Agara Berubah Plat Menjadi Hitam

Sejumlah Mobil Dinas di Lingkungan Pemkab Agara Berubah Plat Menjadi Hitam
Salah satu mobil dinas milik Pemkab Agara, yang menggunakan plat hitam  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

Kutacane, KBBAceh.news | Sejumlah mobil yang seharusnya menggunakan plat merah di lingkungan Sekdakab Aceh Tenggara saat ini banyak menggunakan plat hitam. Padahal seharusnya mobil tersebut wajib memakai plat merah. Kuat dugaan pihak oknum pejabat yang bekerja di lingkungan Sekdakab setempat diduga dengan sengaja mereka merubah tampilan warna plat merah ke warna untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi dengan menggunakan barcode scanner milik orang lain.

Sebab menurut penjelasan Pertamina bahwa BBM jenis Pertalite dan Solar, pada dasarnya semua kendaraan dinas pelat merah tak boleh diisi bahan bakar subsidi ini. Namun karena mereka diduga menggunakan kartu barcode scanner milik orang lain, sehingga setiap pengisian BBM di sejumlah SPBU di Aceh Tenggara, mereka tetap lolos dari pantauan. Karena seolah -olah mobil tersebut milik pribadi, akan tetapi pada faktanya adalah kendaraan dinas milik Pemkab Agara.

Pantauan kbbaceh.news belakangan ini, kerap kali sejumlah mobil ber plat merah tersebut terlihat menggunakan plat hitam, sejumlah mobil tersebut dengan leluasa parkir di sekitar kantor Pemkab Agara. Ironisnya hal inipun tidak pernah mendapat teguran dari pihak Kabag Umum Sekdakab, sehingga terindikasi adanya dugaan pembiaran, terhadap menjamurnya mobil plat merah menjadi plat hitam.

Menanggapi banyaknya sejumlah mobil dinas milik Pemkab Agara berubah menjadi plat hitam, kini tak pelak menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat. Karena kerap mobil tersebut membeli BBM di sejumlah SPBU di wilayah Aceh Tenggara terlebih dahulu merubah tampilan plat, baik mobil dinas lingkungan Sekdakab, dan juga mobil dinas milik kepala organisasi perangkat Daerah (OPD) yang merubah tampilan plat nya.

“Sehingga hal ini menjadi kebiasaan bagi para oknum pejabat tertentu di Aceh Tenggara, untuk memanipulasi kwitansi pembelian BBM, ya kita meminta ketegasan pihak Kabag Umum Sekdakab setempat, harus memberikan tindakan kepada pihak pejabat yang dengan sengaja sudah merubah tampilan plat merah ke plat hitam,

“Untuk itu kita minta kepada pihak Satlantas polres setempat untuk bisa memanggil Kabag Umum Sekdakab, guna memberikan klarifikasi terkait banyaknya mobil dinas milik Pemkab menjadi plat hitam. Tegas Sukron Rijko Lubis, salah seorang pemerhati kinerja pemerintah daerah.

Padahal larangan sudah jelas kepada masyarakat luas maupun kepada pejabat ataupun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menggunakan kendaraan dinas untuk tidak merubah plat kendaraannya dari merah menjadi hitam. “bahwa pelat nomor kendaraan tidak boleh dimodifikasi, seperti mengubah bentuk, warna, tulisan, maupun ditempeli stiker atau logo yang tidak resmi.

Terkait banyaknya mobil dinas milik Pemkab Agara yang merubah tampilan plat merah menjadi plat hitam, Kabag Umum Roni Desky saat dikonfirmasi kbbaceh news belum lama ini, mengatakan bahwa dalam hal pembelian BBM, kami tidak pernah menggunakan kartu barcode scanner milik orang lain, dan sejauh ini mobil dinas juga bisa menggunakan BBM pertalit. Karena BBM jenis Pertamax jarang didapatkan di sejumlah SPBU. Kilahnya.[Hidayat]

Bagikan:

Tinggalkan Komentar