Tapaktuan, KBBAceh – Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum bukan Hutan Belantara yang berlaku Hukum Rimba
Maka atas tindakan pelaku penganiaya Kausar wartawan Media Krusial di Aceh Selatan dapat di nilai adalah tindakan Biadab
Peristiwa ini berawal dari berita yang di tulis oleh Kausar wartawan Media Krusial tentang proyek Siluman yang berlokasi di Kota Fajar Kluet Utara Aceh Selatan yang di duga paket proyek tersebut adalah pokir oknum anggota DPRA yang mutu proyeknya buruk dan centang perenang alias amburadul
Akibat berita proyek yang bermutu buruk yang telah tayang di Media Krusial itu membuat Andika sang pengawas dari pihak kontraktor menjadi marah dan sipelaku sang preman kampung ini melakukan tindakan Biadab dengan menabrak kendaraan Kausar dari belakang dengan kendaraan roda duanya dan setelahnya Pelaku memukul Kausar yang membuat kepala Kausar wartawan Media Krusial menjadi bengkak (Kausar telah mengambil visumnya)
Oleh karena itu tindakan pelaku ini dapat dinilai sebagai tindakan “Penganiayaan Berencana” dan pelaku yang patut di berikan gelar preman kampung ini telah di laporkan Kausar ke Mapolres Aceh Selatan untuk mendapatkan keadilan hukum atas tindakan yang Biadab ini
T.Sukandi Ketua Pembela Tanah Air Aceh
