Tapaktuan, KBBACEH.news – Pandemi Virus Corona atau Covid-19 telah berpengaruh terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Aceh Selatan.
Namun ditengah pandemi Covid-19, Usaha Mardalena di Gampong Batu Itam, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, masih bertahan kendati penghasilan omset berkurang.
“Sebelum pandemi Covid-19, penghasilan bisa mencapai Rp. 8 – 10 juta/bulan. Selama pandemi Covid-19 ini, sudah sekitar Rp. 4 juta/bulan,” kata Mardalena kepada wartawan di Tapaktuan, Jum’at (3/9/2021).
Ia menyebutkan, jenis usaha keripik pisang
sisik naga (bahannya dari pisang janggang) masih dipasarkan disalah satu swalayan di kota Tapaktuan, juga dikirim ke kabupaten/kota di Aceh, bahkan ke pulau Jawa.
“Pandemi Covid-19, sangat berpengaruh terhadap usaha kami. Biasanya memproduksi setiap hari dalam satu minggu, sekarang hanya satu kali dalam satu minggu,” ucapnya.
Mardalena mengatakan, selain memproduksi keripik pisang, juga memproduksi kopi khas Gampong Batu Itam, penyek, terasi, keripik pisang sale, keripik pisang bunga, dan keripik ubi yang diolah tanpa pengawet buatan.
“Salah satu jenis usaha digemari warga, keripik pisang sisik naga. Juga termasuk kopi khas Gampong Batu Itam, dicari pelanggan sampai ke rumah,” ucapnya.
Sementara itu, Keuchik Gampong Batu Itam, Irwan IS mengaku banyak warganya yang menggeluti usaha, mengeluh menurunnya omset akibat pandemi Covid-19.
“Salah satunya Usaha Mardalena yang memproduksi berbagai jenis keripik ini omsetnya menurun dratis,” ucapnya, seraya mengharapkan kepada Pemkab Aceh Selatan, agar memperhatikan usaha warganya itu. (IS/Red).