Waktu Tak Bisa Diulang

Waktu Tak Bisa Diulang
  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

By. Khairuddin MA

KBBAceh.News | Tapaktuan – Waktu adalah satu-satunya sumber daya yang ketika habis, tak bisa dibeli kembali, Ia tak bisa diulang, tak bisa diputar balik, dan tak bisa ditukar dengan permohonan. Sekali masa muda berlalu, ia menjadi kenangan entah kenangan yang memberkahi atau yang menyakiti.

Masa muda adalah tanggung jawab, bukan ruang tunggu tanpa batas, bukan halaman bermain yang tak berujung, Ia adalah fase pembentukan diri tempat menempa kebiasaan,

membangun karakter, dan menyiapkan bekal panjang menuju hari tua.

Seringkali kita menipu diri dengan berkata,

“Aku masih muda, waktuku masih panjang.”

Padahal tak ada jaminan bahwa esok kita masih punya kesempatan. Padahal yang seringkali panjang adalah penyesalan,

bukan sisa usia.

Tanggung jawab terhadap masa depan bukanlah milik orang tua kita. Mereka bisa memberi bantuan, tapi tidak bisa hidup menggantikan kita, mereka bisa memberi contoh, tapi langkah tetap harus kita ayunkan sendiri.

Begitu pula tanggung jawab terhadap masa tua, itu bukan urusan anak-anak kelak, kita tidak bisa menuntut anak menjadi sandaran,

jika sejak muda kita sendiri tak pernah menyiapkan tiang yang kokoh. Anak-anak berhak hidup, bukan dibebani oleh masa lalu orang tuanya.

Ingatlah, siapa yang tidak menyiapkan perahu di waktu tenang, akan tenggelam ketika banjir datang. Siapa yang tak pernah menambal atap saat musim kering, akan kebasahan saat hujan turun.

Kehidupan tidak memberi diskon pada mereka yang malas, Ia adil, Ia menagih sesuai yang kita tanam.

Karena itu, tanggung jawab terbesar kita pada masa muda adalah mempersiapkan diri untuk hari di mana tubuh tak lagi bisa dipaksa,

dan hidup tetap harus dijalani.

Dan jika hari itu datang sementara kita masih dalam kondisi siap, maka tua bukan lagi kutukan, tapi anugerah. Ia menjadi masa panen yang penuh syukur, bukan masa penyesalan yang menyesakkan dada. (Red)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar