Tapaktuan, KBBACEH.news-Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit atau CPO (Crude Palm Oil) di Gampong Kapa Sesak, Kecamatan Trumon Timur, Rabu (22/7/2020).
Pabrik CPO berkapasitas 45 ton/jam dilokasi d lahan seluas 14 hektar lebih itu pembangunannya didanai oleh investor dari PT. Aceh Trumon Anugerah Kita dengan nilai investasi mencapai Rp. 100 miliar lebih.
Acara peletakkan batu pertama tersebut turut dihadiri unsur Forkopimda, Sekda H Nasjuddin SH MM, para Asisten, Kepala OPD, unsur Forkopincam Trumon Timur, dan undangan lainnya.
Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran mengatakan, dengan adanya pabrik CPO ini, selain akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga akan membantu kemajuan pembangunan daerah.
“Karena dengan adanya pabrik CPO ini sudah tentu akan memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) secara maksimal,” ujarnya.
Disebutkan, program ini bagian dari visi misi Pemerintah Aceh Selatan dibawah kepemimpinan Alm. Bupati H. Azwir S.sos dan Wakil Bupati Tgk. Amran (AZAM) yang dirancang sejak suksesi Pilkada 2018 lalu.
“Saat Alm. Bupati H. Azwir masih menjabat, sangat serius menyambut rencana mendatangkan investor pembangunan pabrik CPO di daerah ini,” sebutnya.
Bahkan, lanjutnya, berbagai langkah terus dilakukan saat itu, termasuk mendorong dirinya yang saat itu masih menjabat wakil bupati bersama Tgk. Abrar Muda menggelar beberapa kali pertemuan dengan calon investor tersebut di Kota Medan.
“Apa yang dilakukan saat ini tidak terlepas dari dorongan dan buah pikir serta kerja keras Alm. Bupati H. Azwir saat masih hidup dulu,” ucapnya.
Ia menyatakan, seiring adanya pabrik CPO di Kecamatan Trumon Timur maka dengan sendirinya akan menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar khususnya di Gampong Kapa Sesak dan Jambo Dalem.
Selain itu, juga akan menstabilkan bahkan akan meningkatkan harga jual tandan buah segar (TBS) sawit oleh petani sawit. Karena sudah memangkas biaya pengangkutan TBS sawit hasil produksi sawit dari kebun – kebun milik masyarakat.
“Jika selama ini, TBS sawit harus dijual ke pabrik CPO di Subulussalam maka nantinya sudah bisa ditampung di pabrik CPO Kapa Sesak. Artinya, akan memangkas biaya angkut, sehingga harga jual sawit ditingkat petani bisa lebih meningkat,” papar Tgk. Amran.
Bupati Tgk. Amran mengutarakan, jika pabrk CPO sudah rampung nantinya, diminta kepada para petani dan toke-toke sawit termasuk perusahaan sawit untuk menghentikan penjualan dan pengiriman sawit ke pabrik Subulussalam, lalu menjual sawitnya langsung ke pabrik CPO Kapa Sesak.
“Permintaan ini secara khusus juga kami sampaikan kepada PT ASN yang ada di wilayah Trumon Raya. Kami minta seluruh hasil produksi sawitnya nanti dijual langsung ke pabrik CPO Kapa Sesak ini. Sebab dengan menjual sawit ke sini, sama dengan membantu penambahan PAD Aceh Selatan,” pintanya.
Begitu juga kepada masyarakat Trumon Raya khususnya Gampong Kapa Sesak dan Jambo Dalem, Bupati Aceh Selatan meminta agar membantu kelancaran pembangunan pabrik CPO tersebut.
Kepada pihak perusahaan, Bupati Tgk. Amran juga meminta jika ditemukan adanya gangguan atau persoalan dilapangan, agar dapat di selesaikan secara jalur musyawarah secara kekeluargaan.
“Saya berharap kepada semua pihak, agar dapat membantu pihak perusahaan dengan menciptakan suasana yang aman dan kondusif baik disaat sedang berlangsungnya proses pembangunan pabrik maupun di saat telah beroperasionalnya pabrik nantinya,” harapnya.
Sementara itu, komisaris PT. Aceh Trumon Anugerah Kita, Hendi menjelaskan, pembangunan pabrik CPO yang menelan anggaran mencapai Rp. 100 miliar itu ditargetkan akan rampung atau siap beroperasional selama 12 bulan terhitung sejak dimulainya peletakan batu pertama.
“Pabrik ini direncanakan memiliki kapasitas produksi mencapai 45 ton/jam dan siap untuk di up-grade kembali sesuai kebutuhan dilapangan nantinya,” jelasnya. (Red).
