Tapaktuan, KBBACEH.news – Ketua Satgas SAR Selatan, Mayfendri SE mengimbau nelayan dan masyarakat pesisir untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan Samudera Hindia.
“Hal ini berdasar informasi yang kita terima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banda Aceh,” kata Mayfendri kepada wartawan di Tapaktuan, Sabtu (29/5/2021).
Dalam informasi yang diterima dari BMKG Banda Aceh itu diperkirakan akan terjadi gelombang laut di perairan wilayah pantai barat selatan Aceh mulai 28 hingga 30 Mei 2021.
“Terkait informasi itu, kita sampaikan imbauan kepada nelayan untuk berhati – hati sehubungan dengan intensitas gelombang yang cukup tinggi,” ujarnya.
Mayfendri mengatakan, saat ini intensitas nelayan untuk melaut memang berkurang, namun masih saja ada nelayan yang tetap memilih melaut.
“Oleh sebab itu, kita mengingatkan ketinggian ombak saat ini cukup membahayakan bagi nelayan, khususnya perahu kecil,” ucapnya.
Menurutnya, imbauan kepada nelayan menggunakan perahu kecil ini supaya jangan melaut dulu, karena gelombang empat meter cukup riskan, dan membahayakan.
“Untuk sementara memang intensitas masyarakat nelayan yang melaut agak sedikit berkurang dengan suasana seperti ini, tapi karena kebutuhan ekonomi, tetap ada juga yang melaut,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, nelayan yang tetap melaut supaya melengkapi alat pengaman minimal membawa pelampung. Karena yang tepenting kesadaran nelayan untuk keselamatan harus diutamakan.
“Ya, kita sangat berharap nelayan untuk waspada dan berhati – hati saat melaut, utamakan keselamatan,” pungkas Mayfendri. (IS/Red).