Tapaktuan, KBBAceh.news – Bahwa Aceh Selatan punya kawasan konservasi TNGL milik Aceh Selatan Indonesia di pelihara bersama oleh dunia internasional (terutama Eropa dan Amerika) karena TNGL adalah paru-paru dunia serta USAID adalah pelaksana lapangannya
Oleh karenanya tempatkan sementara para pengungsi Rohingya ini di TNGL sebagai solusi alternatif yang penampungan ini bersifat sementara sambil menunggu status pengungsi Rohingya oleh badan internasional yang bertanggung jawab untuk mengurus para pengungsi Rohingya ini
Tentu akan timbul reaksi dan protes keras dari pihak institusi nasional dan internasional seperti, UPT, PHKA, BBTNGL, KLHK, YLI maupun Leuser Internasional Foundation dan organisasi dunia lainya
Maka protes inilah yang kita harapkan sehingga dengan sendirinya para lembaga aktivis nasional maupun internasional yang peduli pada TNGL ini akan melabrak UNHCR sebagai salah satu institusi dunia dalam penangan para pengungsi internasional
Penting di ingat penempatan sementara para pengungsi ini lokasinya mesti ada akses jalan dan air sebagai sumber kehidupan, yang pasti lokasi penampungan pengungsi Rohingya ini di pastkan aman dari protes masyarakat karena tanah TNGL adalah hutan lindung yang bebas kepemilikan tanah dari masyarakat
T.Sukandi For-PAS