Tapaktuan, KBBACEH.news – Koordinator LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS) Mayfendri mempertanyakan kelanjutan pembangunan mesjid terapung An-Nur di reklamasi pantai Taman Pala Indah Gampong Pasar, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan.
“Soalnya sejak peletakkan batu pertama pada tahun 2017 lalu hingga kini, mesjid terapung tersebut belum juga rampung – rampung dilaksanakan pembangunannya,” kata Mayfendri kepada wartawan di Tapaktuan, Selasa (11/8/2020).
Oleh karena itu, ia meminta kepada Pemkab Aceh Selatan melalui dinas terkait agar terus berupaya menganggarkan dana untuk penyelesaian pembangunan mesjid terapung An-Nur.
“Kita sangat mengharapkan pembangunan mesjid terapung An-Nur itu tetap dilakukan sampai rampung,” ucapnya.
Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh Selatan Ustadz Indra Hidayat M.Ag ketika dikonfirmasi menyatakan, bahwa program kegiatan pelaksanaan pembangunan mesjid terapung An-Nur telah dialihkan ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).
“Walaupun program kegiatannya telah dialihkan ke Perkim, kita sangat mengharapkan pembangunannya tetap dilaksanakan sampai rampung,” ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perkim Aceh Selatan Fakhrudin S.Sos M.Si menyebutkan, pelaksanaan pembangunan mesjid terapung An-Nur Tapaktuan akan dilanjutkan dalam tahun ini.
“Pelaksanaan pembangunan mesjid terapung An-Nur tahap III dari dana Otsus sebesar Rp.950 juta,” sebutnya.
Sebelumnya, lanjutnya, dana untuk pembangunan mesjid terapung tahap III tersebut sebesar Rp. 2 Miliar lebih, namun setelah diforcusing dana Covid-19 tinggal Rp. 950 juta.
“Dalam tahun ini akan dikerjakan karena sudah ada pemenangnya tendernya. Proses tendernya di Banda Aceh,” tutupnya. (IS/Red).
Discussion about this post