Tapaktuan, KBBACEH.news – Kawasan muara sungai di Gampong Pasie Kuala Asahan, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, bakal jadi hutan mangrove di masa depan.
Hal itu diutarakan oleh Ketua Tapaktuan Diving Club (TDC) Aceh Selatan, Mayfendri kepada wartawan di Tapaktuan, Kamis (5/11/2020), seusai meninjau persiapan penanaman 7000 bibit mangrove di Gampong Pasie Kuala Asahan.
“Penanaman 7000 bibit mangrove di muara sungai Pasie Kuala Asahan direncanakan dalam minggu depan,” ujarnya.
Kepastian jadwal penanaman bibit mangrove dalam minggu depan berdasarkan koordinasi dengan Tim Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, Sumatera Barat.
“Untuk kelancaran penanaman bibit mangrove ini melibatkan puluhan pekerja dari masyarakat setempat yang terlebih dahulu akan mengikuti training pada Senin, 9 November 2020,” katanya.
Karena sebelum penanaman, masyarakat diberi bimbingan tentang cara penanaman bibit mangrove agar tumbuh baik oleh Tim BPSPL Padang.
“Kita berharap dengan adanya penanaman bibit mangrove ini, kawasan muara sungai Pasie Kuala Asahan, bakal jadi hutan mangrove. Tentu saja hal ini tak terlepas dari dukungan semua pihak,” ucapnya.
Menurutnya, program penghijauan mangrove di muara sungai Pasie Kuala Asahan, tak berhenti hanya sebatas penanaman 7000 bibit, melainkan program jangka panjang.
“Program ini tak kan berhenti hanya sebatas penanaman 7000 bibit mangrove. Tetapi kita kawal hingga sampai muara sungai itu menjadi hutan mangrove yang indah dan menjadi tujuan wisatawan nantinya,” sebutnya.
Mayfendri menyatakan, setelah nantinya terwujud hutan mangrove, maka kawasan muara sungai Pasie Kuala Asahan tersebut akan tumbuh pondok – pondok kuliner.
“Dengan adanya hutan mangrove, selain untuk pelestarian lingkungan, juga bakal mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat,” tutupnya. (IS/Red).