KBBAceh.News | Banda Aceh – Provinsi Aceh memasuki musim kemarau, hari ini terpantau 25 titik panas (hotspot). Berdasarkan hasil pantauan Sensor MODIS yaitu Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20/VIIRS, titik panas tersebut berada di beberapa Kabupaten di Aceh.
“Titik panas tersebut tersebar di Wilayah Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang serta Aceh Timur,” hal ini disampaikan oleh prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Aceh, Betsi, Minggu (1/6/2025).
Menurutnya, faktor penyebab terjadinya titik panas, karena Aceh saat ini memasuki musim kemarau. Berkurangnya tutupan-tutupan awan dari pagi hingga sore hari, menyebabkan tingginya suhu udara yang dapat memicu adanya titik panas.
Memasuki musim kemarau dibeberapa wilayah Aceh, masyarakat diminta untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar sampah. Waspada terhadap hotspot yang dapat terjadi akibat perubahan musim. Musim kemarau dapat berkontribusi terhadap peningkatan potensi titik panas.
“Masyarakat Aceh khususnya di wilayah rawan karhutla untuk lebih berhati-hati. Diharapkan tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dapat memicu terjadinya karhutla (kebakaran hutan dan lahan),” jelasnya.
Dengan memantau informasi dari BMKG, diharapkan masyarakat lebih waspada dan mengambil langkah antisipasi untuk mengurangi resiko akibat cuaca ekstrim. (Red)