Tapaktuan, KBBACEH.news – Pasukan Raider dari Yonif Raider Khusus (RK) 115/Macan Leuser berhasil membebaskan “sandera” yang diculik “kelompok teroris” di Gedung DPRK Aceh Selatan, Jum’at (16/10/2020), sekira pukul 04.00 WIB.
Aksi pembebasan para “sandera” diwarnai kontak senjata antara pasukan Raider dengan kelompok teroris. Setidaknya seluruh pelaku penculikan dinyatakan “tewas” dalam kontak senjata tersebut.
Setelah berhasil menewaskan pelaku penculikan, para sandera yang telah dibebaskan selanjutnya dievakuasi oleh pasukan Raider ke tempat aman.
Rentetan suara tembakan senjata dan aksi penyerbuan penyelamatan sandera di Gedung DPRK merupakan bagian simulasi latihan pemantapan Raider Yonif RK 115/Macan Leuser.
Danyonif RK 115/Macan Leuser, Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto kepada wartawan di Tapaktuan, Jum’at (16/10) mengatakan, aksi penyelamatan sandera di Gedung DPRK ini adalah latihan pemantapan Raider.
“Dalam latihan itu diasumsikan terjadi situasi gawat darurat, para kelompok yang berseberangan dengan pemerintah tidak punya kemampuan lain, akhirnya menculik dan menyandera tokoh – tokoh penting atau kepala daerah,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan latihan pembebasan para sandera akan diketahui kemampuan setiap personil Raider.
“Seperti yang kita lihat tadi tak butuh waktu lama, sandera sudah dibebaskan,” kata Danyonif RK 115/Macan Leuser, Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto yang turut didampingi Wadanyonif RK 115/Macan Leuser, Mayor Inf Rivaldy Rachman.
Dijelaskan, kendati dalam kondisi Covid-19, Yonif Raider 115/Macan Leuser akan tetap melaksanakan program latihan dan program kesiapsiagaan.
“Hal ini untuk menjaga, memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan di jajaran Yonif RK 115/Macan Leuser,” pungkasnya. (IS/Red).
