KBBAceh.News | Aceh Selatan – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menggelar Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Gedung Rumoh Agam, Desa Kampung Hilir, Kecamatan Tapaktuan. Kegiatan berlangsung khidmat dan meriah dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Selatan H. Baital Mukadis, S.E., unsur Forkopimda, Ketua PB HUDA Aceh Dr. Tgk. H. Anwar Usman, S.Pd.I., M.M., para Abi, Abu, Abon, Abah, Abati, Ayah, dan Waled pimpinan Dayah dari seluruh Aceh Selatan, serta pejabat pemerintah daerah, pimpinan instansi vertikal, alim ulama, dan ribuan santriwan serta santriwati, Senin (27/10/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati H. Baital Mukadis menyampaikan bahwa 22 Oktober yang ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional merupakan bentuk penghormatan negara atas peran besar ulama dan santri dalam perjuangan merebut serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Hari Santri bukan sekadar peringatan sejarah, tapi panggilan bagi santri masa kini untuk berperan dalam membangun bangsa melalui perjuangan intelektual dan moral,” ujar H. Baital Mukadis di hadapan para peserta.
Ia menegaskan, tema tahun ini “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia” adalah amanah besar bagi para santri agar terus menjadi motor perubahan di era modern. Menurutnya, santri tidak hanya dituntut menguasai ilmu agama, tetapi juga harus adaptif terhadap kemajuan zaman.
“Santri harus melek digital, menguasai teknologi, dan mampu berbahasa asing. Ilmu agama harus bersanding dengan ilmu umum agar santri mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.
Selain itu, H. Baital Mukadis juga menekankan pentingnya menyebarkan nilai-nilai Islam Rahmatan lil ‘Alamin, yakni Islam yang membawa kedamaian, keadilan, dan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia.
“Kita tunjukkan kepada dunia bahwa Islam yang diajarkan di pesantren Aceh adalah Islam yang damai, mempersatukan, dan membangun peradaban,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada para ulama, pimpinan dayah, dan guru yang telah berjuang dengan keikhlasan dalam membentuk karakter generasi muda Aceh Selatan.
Lebih lanjut, Wabup menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk terus mendukung penguatan dan pengembangan pesantren sebagai pilar utama pembinaan moral dan pendidikan masyarakat.
Rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional tahun ini diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sholawat badar, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Aceh, Mars Santri, dan Ikrar Santri, serta pengumuman pemenang lomba kitab kuning yang disusul dengan penyerahan hadiah, tausiah, zikir, dan doa bersama.
Acara yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari tersebut berjalan tertib, aman, dan lancar, serta diwarnai antusiasme tinggi dari para santri dan masyarakat yang hadir.(Red)