ACEH SELATAN, KBBAceh.news – Denni Taufiqurrahman, merupakan Alumni Universitas Islam Negri (UIN) Ar-raniry Banda Aceh, kini aktif sebagai Ketua Bidang Politik dan Kajian Strategis PDPM Aceh Selatan, nyatakan Prof. Syamsul Rijal layak dampingi Bustami Hamzah di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh.
“Terlebih dahulu saya menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya salah satu ulama kharismatik Aceh, di Rumah Sakit (RS) Brawijaya Jakarta, pada Kamis 07 September 2024 lalu,” ungkap Denni kepada media ini, Selasa 10 September 2024.
Selain ulama, kata Denni, Tgk. Muhammad Yusuf A Wahab atau kerap disapa Tusop atau Ayah Sop, juga meruapakan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh.
“Sejatinya kurang etis membicarakan pengganti almarhum Tusop sebagai pasangan Cagub Bustami Hamzah di tengah berita duka ini,” ungkapnya.
Namun secara prosedural aturan Pilkada Aceh juga menjadi kebutuhan mendesak untuk mencari pengganti Cawagub berpasangan Bustami Hamzah yang deadline-nya pada 15 September 2024 menurut penjelasan KIP Aceh.
“Saya menawarkan gagasan konkrit terkait Cawagub pengganti Tusop akan mendamping Bustami Hamzah pada Pilgub mendatang,” tukasnya.
Menurutnya, Pasca meninggalnya Tusop, tentu secara politik elektoral sangat berpengaruh pada simpatisan atau pendukung salah satu Calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah sebelumnya telah berpasangan dengan almarhum Tusop.
Tentu publik di Aceh penasaran dan bertanya siapa Cawagub yang layak mendampingi Bustami pada Pilgub 2024 menggantikan alm Tusop, tanyanya.
Secara elektoral, tentu yang dinilai layak mendampingi Bustami Hamzah adalah sosok ideal ‘sepadan’ atau setidaknya memiliki nilai elektoral yang sama dengan Tusop, yaitu mewakili tokoh atau alumni Dayah yang dikenal banyak oleh masyarakat Aceh.
Menurutnya, sosok yang dinilai layak mendampingi Bustami Hamzah pada Pilgub mendatang yaitu Tgk. Syamsul Rijal, disingkat SRJ.
“Tentu saya punya alasan konkrit dan mendasar kenapa SRJ dinilai layak mendampingi Bustami Hamzah,” sebutnya.
SRJ merupakan sahabat dekat almarhum Tusop dan dia juga merupakan alumni Dayah Mudi Mesra Samalanga pada tahun 1979-1982. Dalam hal ini, tentunya dia merupakan kader tulen atau alumni Dayah yang pernah menjadi santri dan mengenyam pendidikan di Dayah.
Selain itu, SRJ sangat dekat dengan jajaran alumni Dayah, baik kalangan ulama maupun santri. Bahkan SRJ sangat aktif dalam beberapa kegiatan kesantrian atau kedayahan, di antaranya Ketua Dewan Pakar TASTAFI, Dewan Penasehat Aceh Ikatan Santri Alumni Dayah (ISAD) Aceh.
Dewan Penasehat Persatuan Guru NU (PerguNU) DPW Aceh; Dewan Pembina Ikatan Pelajar NU (IPNU) DPW Aceh, anggota MPU Aceh tahun 2007-2017, Sekretaris Himpunan Dayah Inshafuddin Aceh tahu 2012-2017, dan beberapa organisasi kedayahan lainnya.
SRJ juga merupakan salah satu dosen senior di UIN Ar-raniry Banda Aceh dan pernah menjabat sebagai Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan masa kepemimpinan Rektor almarhum Prof. Farid Wajidi, tahun 2014-2018 dan Dekan Fakultas Ushuluddin, tahun 2008-2014.
Tentu secara politik elektoral, dia sangat dikenal oleh civitas kampus, baik kalangan dosen, mahasiswa, alumni UIN Ar-raniry maupun kampus-kampus lain di Aceh. Apalagi saat ini SRJ menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) DPW Aceh dan salah satu Dewan Penasehat International Indonesian Forum.
Kemudian dia juga merupakan salah satu tokoh yang berpengalaman dalam pemerintahan, baik tingkat Kabupaten maupun level Provinsi, di antaranya: pernah menjadi Tenaga Ahli Bupati Aceh Tenggara tahun 2007-2008, Tenaga Ahli Pansel JPT Provinsi Aceh tahun 2019, Tenaga Ahli Pansel JPT Kabupaten Bener Meriah dan Pidie tahun 2019 dan 2019-2024, dan lain-lain.
SRJ adalah putra kelahiran Aceh Tenggara dan istrinya berasal dari Aceh Barat, maka secara elektoral akan menarik simpatisan dan massa pemilih dari wilayah Tengah-Aceh dan Barat Selatan- Aceh pada Pilgub mendatang.
SRJ merupakan salah satu tokoh yang juga diterima oleh kalangan non-Dayah dan eksternal kampus, karena dia pernah menjabat Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh tahun 2012-2017, sehingga secara elektoral menarik simpatisan dari ormas-ormas non Dayah dan masyarakat lintas agama.
“Dari beberapa alasan konkrit yang saya sampaikan di atas terkait pendamping Bustami Hamzah, kiranya bisa menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi Cagub Bustami Hamzah dan Tim Penjaringan Cawagub pasangan Bustami Hamzah,” tuturnya.
SRJ sangat layak mendampingi Bustami Hamzah pada Pilgub Aceh 2024, karena ketokohannya sebagai perpaduan insan dayah dan kampus. “Seperti halnya almarhum Tusop sebagai Tokoh Dayah yang dekat dengan insan Kampus,” pungkasnya. (Red)