Akurat Mengabarkan - 22:09

Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat Dimulai April 2025, Ini Syaratnya

Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat Dimulai April 2025, Ini Syaratnya
Prof. Muhammad Nuh  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

Jakarta, KBBAceh.news – Rekrutmen guru untuk Sekolah Rakyat akan dimulai pada April 2025.

Ketua Formatur Sekolah Rakyat Prof. Muhammad Nuh menyampaikan, bahwa guru yang direkrut berasal dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang belum mendapatkan penempatan di daerah.

Berdasarkan data dari Dirjen Guru, terdapat sekitar 60.000 lulusan PPG yang telah dipetakan berdasarkan wilayah masing-masing.

“Sehingga nanti guru yang kita rekrut ini kita sesuaikan dengan daerahnya. Supaya lebih efisien, dia tidak perlu kos jauh-jauh meskipun kita siapkan asrama. Tahapan itu sudah,” tambah dia.

Dia mengatakan, penempatan guru nantinya akan disesuaikan dengan lokasi sekolah, agar guru dapat lebih mudah mengakses lokasi.

“Guru-guru ini akan kita sesuaikan dengan daerahnya agar lebih efisien, meskipun kita tetap menyiapkan asrama. Distribusinya sudah jelas, jadi kita tahu mereka berada di mana,” ujar Nuh.

Ikut seleksi dan pelatihan

Meski sudah lulus PPG, calon guru tetap harus mengikuti seleksi tambahan.

Seleksi ini tidak hanya mengukur kompetensi akademik, tetapi juga empati sosial dan kemampuan transformatif dalam mendidik anak-anak dari latar belakang prasejahtera.

 “Selain cakap akademik, mereka harus punya empati sosial yang tinggi. Kita ingin guru-guru ini mampu membangun self-confidence anak-anak yang selama ini merasa terpinggirkan,” tambah dia.

Rekrutmen akan dilanjutkan dengan pelatihan intensif selama satu bulan pada Mei 2025, sehingga para guru siap mengajar di awal tahun ajaran baru pada Juli 2025.

Selain guru PPG, rekrutmen juga membuka peluang bagi daerah yang ingin merekrut sendiri dengan kriteria tertentu, serta bagi ASN yang telah terbukti kompetensinya dan ingin ditugaskan di Sekolah Rakyat.

Mengenai status kepegawaian, Nuh mengatakan bahwa para guru akan dikontrak terlebih dahulu dengan kemungkinan untuk diangkat menjadi ASN, tergantung pada kebijakan yang disepakati bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Kita buat kontrak dulu, lalu nanti ada kemungkinan untuk diangkat menjadi ASN, tergantung diskusi kita dengan Kemendikbud,” lanjutnya.

“Nanti April begitu kita selesai rekrutmen, kita masih perlu lagi pelatihan-pelatihan. Itu pelatihannya kira-kira bisa satu bulanan. Sehingga awal Juli mereka sudah ready,” tutur dia.

(Sumber, Kompas.com)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar