Jakarta, KBBAceh.news – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan rotasi terhadap sejumlah Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) di jajaran Polda Aceh.
Salah satu yang mengalami pergantian adalah Kapolres Aceh Timur, AKBP Nova Suryandaru. Ia dipindahkan ke Polda Aceh sebagai Inspektur Bidang (Irbid) Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda). Posisinya kini diisi oleh AKBP Irwan Kurniadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Regident Ditlantas Polda Aceh.
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, S.I.K, mendapat tugas baru sebagai Wakapolresta Banda Aceh. Jabatan Kapolres Lhokseumawe kini dipegang oleh AKBP Dr. Ahzan, S.H, S.I.K, M.S.M, M.H, yang sebelumnya bertugas sebagai Kanit 4 Subnit V Dittipidnakoba Bareskrim Polri.
Kapolres Langsa, AKBP Andy Rahmansyah, juga mengalami mutasi dengan jabatan baru sebagai Wadirreskrimum Polda Aceh. Posisi yang ditinggalkannya kini diisi oleh AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Aceh Selatan.
Sementara itu, jabatan Kapolres Aceh Selatan kini dipercayakan kepada AKBP T. Ricky Fadlianshah, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Aceh. Selain itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, mendapat promosi sebagai assessor SDM Kepolisian Madya Tk II SSDM Polri. Sebagai penggantinya, Kombes Pol Joko Heri Purwono, S.H, S.I.K, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirsamapta Polda Kaltara, kini dipercaya sebagai Kapolresta Banda Aceh.
Berdasarkan informasi yang diterima, serah terima jabatan (sertijab) dijadwalkan berlangsung dalam waktu 14 hari setelah surat keputusan mutasi dikeluarkan. Surat telegram bernomor 491/III/KEP/2025 yang menjadi dasar mutasi ini diterbitkan pada 12 Maret 2025.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menjelaskan bahwa rotasi ini merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi serta strategi peningkatan kapasitas kelembagaan. “Mutasi ini merupakan bagian dari dinamika organisasi Polri. Selain bertujuan untuk penyegaran, ini juga menjadi bagian dari pembinaan karier guna meningkatkan profesionalisme personel,” ujar Irjen Pol Sandi Nugroho, Kamis 13 Maret 2025 di Jakarta.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebijakan mutasi ini bertujuan untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan efektivitas kinerja Polri dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan di masa depan. “Kami ingin memastikan Polri tetap solid dan profesional dalam melayani masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban. Oleh karena itu, mutasi ini menjadi bagian dari strategi penguatan kelembagaan,” tambahnya.
Dengan adanya perubahan ini, diharapkan Polri semakin profesional, modern, dan terpercaya dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, serta pelayan masyarakat. (Red)
