Akurat Mengabarkan - 08:13

T.Sukandi : Dari Hasil Investigasi, Semakin Terkuak Arogansi Dan Otoriter Oknum Kepala SD 1 Batu Itam

T.Sukandi : Dari Hasil Investigasi, Semakin Terkuak Arogansi Dan Otoriter Oknum Kepala SD 1 Batu Itam
  
Penulis
|
Editor
Bagikan:

Tapaktuan, KBBACEH.news – Pemerhati kebijakan Aceh Selatan (PEKA) Teuku Sukandi menyampaikan beberapa hasil investigasinya pasca tersebarnya isu bahwa oknum kepala SD Negeri 1 Batu Itam melaksanakan tugas dengan otoriter dan arogansi.

Ia mengatakan dari hasil Investigasi yang dilakukannya di SD Negeri I Batu Itam dan pernyataan masyarakat di sekitar sekolah atau yang mewakili orang tua dan wali murid maka didapati informasi valid tentang nilai objektif terhadap kepala SD negeri 1 Batu Itam itu.

“Sekolah Dasar Negeri l Batu Itam terdiri dari 6 orang guru yang pegawai negeri termasuk kepala sekolahnya serta dibantu oleh 5 orang tenaga honorer termasuk didalamnya seorang operator sekolah,” ucapnya di Tapaktuan, Senin (17/9/2021).

Ia melanjutkan berdasarkan pengakuan sejumlah guru, diawal F jadi kepala sekolah telah terlihat dan terasa adanya perlakuan dan bersikap terhadap sesama guru yang kasar, menganggap remeh para bawahannya.

“Dengan bangga F selalu membawa nama kepala dinas pendidikan dalam pembicaraannya karena Kadis pendidikan satu leting di SPG (Sekolah Pendidikan Guru) dengannya, ia juga sering mangatakan bahwa dirinya punya masa lalu dengan kepala dinas pendidikan itu maka hubungan mereka selalu baik serta katanya Kadis itu selalu mendengarkan kata-katanya sebagai kepala sekolah, bahkan bila dirinya datang ke dinas mau menghadap kadis tinggal telpon saja pasti kadis sebagai temannya itu selalu menerimanya dengan senang hati,” ungkap Teuku Sukandi.

Kearoganan F juga terbukti dengan dipecatnya tenaga honorer yang telah berbakti selama 9 tahun di sekolah itu T
tampa alasan, informasi pemecatan ini menurut Sukandi juga menjadi topik pembahasan dan pembicaraan sesama pegawai di dinas pendidikan.

“Tapi Kadisnya tidak ada respon apa-apa terkesan seperti membiarkan dan membenarkan tindakan kepala sekolah itu,” sesalnya.

Sukandi juga telah mendapatkan beberapa bukti yang lengkap dari sejumlah sejumlah guru, tentang sifat oknum kepala sekolah yang dinilainya sangat arogan serta tidak mencerminkan sifat atau sikap seorang guru sebagai pendidik dengan para muridnya.

” F di duga suka marah-marah pada muridnya sehingga banyak para murid-murid takut kepadanya,” lanjutnya.

Sukandi menyebutkan keterangan lainnya juga didapatkan dari beberapa warga masyarakat di sekitar sekolah itu, bahwa dulu setelah mereka mengetahui tindakan kepala sekolah memecat guru honorer, masyarakat Batu Itam diam saja tapi sekarang setelah merebak informasi kepala sekolah memindahkan seorang guru yang merangkap bendahara sekolah ke Terbangan Pasie Raja maka beberapa orang yang mewakili masyarakat Batu Itam mengatakan kelakuan kepala sekolah itu sudah melampaui batas.

Informasinya Desti Marsella operator SD Negeri 1 Batu Itam yang telah berbakti selama 9 tahun itu dipecat secara langsung tanpa alasan yang jelas juga tanpa surat pemberhentian oleh kepala sekolah dalam rapat yang dihadiri oleh segenap dewan guru serta oleh yang bersangkutan.

“Desti Marsella dipermalukan, beberapa guru merasa terharu dan prihatin melihat Desti saat itu dengan wajah tertunduk berlinang air mata,” ucapnya.

“Alasan masyarakat marah karena dua orang guru yang keluar dari SD Batu Itam itu adalah warga masyarakat asli Batu Itam terkesan tindakan kepala sekolah tersebut mencerminkan ketidaksukaannya pada orang Batu Itam tempat sekolah itu berada,” bebernya.

Ia menambahkan saat ini Sekolah Dasar Batu Itam punya 9 orang guru terdiri dari 5 orang guru pegawai negeri dan dibantu 4 orang tenaga honorer, menurutnya saat ini santer beredar isu dalam masyarakat, kepala sekolah sedang mencari pengganti bendahara sekolah yang dipindahkannya itu dengan saudaranya sendiri yang bisa diajaknya kerja sama dalam mengolah dana BOS.(Pong/Red)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar