Akurat Mengabarkan - 12:54

Terkait Aset Bumdes, Safi’i Ketua BPG Desa Belegan Mulia Buka Suara

Terkait Aset Bumdes, Safi’i Ketua BPG Desa Belegan Mulia Buka Suara
  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

Subulussalam, KBBAceh.news – Safi,i Saragih Ketua Badan Permusyawaratan Kampong (BPK) Desa Belegen Mulia klarifikasi pemberitaan disalah satu media online, Sabtu 20/7/2024.

Ketua BPK tersebut buka suara lantaran menilai oknum wartawan yang memberitakan tersebut kurang profesional karena tidak melakukan konfirmasi kepada dirinya.

“Hal ini sebagaimana tertuang dalan kode etik jurnalistik bahwa wartawan Indonesia bersikap independen dan menghasilkan berita yang berimbang.

Kemudian wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik dan memberitakan secara berimbang,” kata Safi’i Saragih.

Ketua BPG selama dua periode tersebut mengatakan terkait dengan Bumdes Belegen Mulia Tahun 2019-2020 tersebut bukan lah seperti yang disampaikan dalam pemberitaan tersebut “Lenyap tanpa bekas ditelan bumi”.

Menurut Safi,i Saragih aset desa tersebut saat ini ada digudang, hanya beberapa saja yang telah rusak atau hilang.

Dia menyebutkan pihak dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK) Kota Subulussalam telah melakukan cross check ke lokasi pada Jum’at (19/7/2024).

“Disisi lain, menanggapi terkait dengan pernyataan bahwa saya yang bertanggungjawab dalam hal pengelolaan Bumdes, ini perlu saya perjelas.

“Tugas saya selaku ketua BPK (Badan Permusyawaratan Kampong) hanya melakukan pengawasan, penganggaran dan merumuskan Peraturan Desa (Perdes) atau Peraturan kampong.

Pada tahun 2019-2020 LPJ Bumdes Belegen mulia telah disetujui. Hanya saja Bumdes tidak meningkatkan PAD lantaran pada saat itu Ketua Bumdes mengundurkan diri,” jelas Safi,i Saragih

Lebih jauh, Safi,i Saragih mengungkapkan terkait dengan mesin pengayum rotan saat ini ada di gudang Bumdes.

“Menaggapi terkait dengam sertifikat pembinaan tersebut bukan ranah saya menjawab, karena sertifikat tersebut yang mengeluarkan lembaga penguji/pelarih.

Sacara jelas saya kurang mengetahui lembaga mana yang melakukan pembinaan pada saat itu,” ujar Safi,i Saragih. (Suhen)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar