Akurat Mengabarkan - 16:50

Tim Eliati, S.Kep., M.K.M Dari Prodi Keperawatan Aceh Tenggara Poltekkes Kemenkes Aceh Latih Kader Desa Siaga Bencana melalui Tanaman Toga di Desa Lawe Pinis Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara

Tim Eliati, S.Kep., M.K.M Dari Prodi Keperawatan Aceh Tenggara Poltekkes Kemenkes Aceh Latih Kader Desa Siaga Bencana melalui Tanaman Toga di Desa Lawe Pinis Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara
  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

Aceh Tenggara, KBBAceh.news – Jumat, 29 November 2024, di Desa Lawe Pinis mengadakan sosialisasi tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kolaborasi Pengelolaan Lingkungan Dalam Rangka Mewujudkan Siaga Bencana. Dalam Acara tersebut dihadiri Oleh segenap Civitas Akademika Prodi D-III Keperawatan Aceh Tenggara Poltekkes Kemenkes Aceh dan bapak kepala desa yaitu Baharuddin dan segenap perangkat Desa, Desa Siaga adalah Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan kemandirian masyarakat menjaga kelestarian lingkungan sekitar tempat tinggal dan menstimulus kesadaran masyarakat dalam menciptakan kepedulian lingkungan sekitar tempat tinggal. Adapun manfaat dari Desa siaga yaitu Bagi Masyarakat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan bila terjadi bencana alam banjir lagi dikemudian hari.

Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang pemanfaatan lahan sempit di sekitar rumah, tetapi juga termotivasi untuk mempraktikkan apa yang telah dipelajari di lahan mereka sendiri. Hasil dari kegiatan pendampingan ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memanfaatkan Tanaman Toga (Tanaman Obat Keluarga) sebagai sumber pangan alternatif dalam keadaan darurat bencana.

Harapannya dengan dilaksanakan kegiatan pengabmas pada Desa Lawe Pinis ini Sosialisasi program berhasil menciptakan pemahaman yang sama di antara semua pihak yang terlibat, serta membangun komitmen bersama untuk mendukung pelaksanaan program. Partisipasi aktif masyarakat menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan (03 Desember 2024). (Hidayat Ginting)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar