ᴍᴇɴʏᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ɪʟᴍᴜ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ɪʙᴀᴅᴀʜ

ᴍᴇɴʏᴀᴍᴘᴀɪᴋᴀɴ ɪʟᴍᴜ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ɪʙᴀᴅᴀʜ
  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

By: Dr. Khairuddin, S.Ag, MA

KBBAceh.News | Tapaktuan – Ilmu yang tidak dibagikan bagaikan air yang tersimpan dalam wadah tertutup rapat—lambat laun basi, tak lagi berguna. Padahal hakikat ilmu adalah untuk menerangi, bukan hanya untuk dimiliki. Maka, menyampaikan ilmu bukan sekadar amal baik, tapi bagian dari ibadah yang sangat mulia. Bahkan para nabi tidak diutus membawa harta, melainkan membawa ilmu dan petunjuk.

Rasulullah SAW bersabda:

> “بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً”

“Sampaikanlah dariku walau satu ayat.”

(HR. Bukhari)

Perintah ini menunjukkan bahwa setiap orang yang memiliki ilmu, sekecil apa pun, memiliki tanggung jawab untuk menyampaikannya. Tak perlu menunggu menjadi ulama besar untuk berbagi. Cukup sampaikan apa yang kita tahu, dengan niat ikhlas dan cara yang hikmah.

Lebih dari sekadar menyampaikan fakta, mengajarkan ilmu adalah bentuk kasih sayang. Karena ilmu bisa menjadi sebab seseorang terselamatkan dari kesesatan, kezaliman, dan kehancuran hidup. Setiap ilmu yang kita ajarkan dan dimanfaatkan orang lain, akan terus mengalirkan pahala—meski kita telah tiada. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Betapa beruntungnya orang yang menjadikan lisannya alat untuk menyampaikan kebenaran. Setiap huruf yang ia ucapkan bisa menjadi amal. Setiap tulisan yang dibaca orang bisa menjadi jembatan pahala. Bahkan kesabaran dalam menyampaikan kebenaran pun bernilai ibadah, sebab tidak semua orang mudah menerima ilmu.

Ilmu yang disampaikan dengan hati akan menyentuh hati. Ilmu yang disampaikan dengan cinta akan menumbuhkan cinta. Maka jangan khawatir jika belum banyak yang mengerti atau memuji. Karena yang mencatat bukan manusia, tapi Malaikat, dan balasannya langsung dari Tuhan yang Maha Mengetahui.

Menyampaikan ilmu seperti menyalakan lilin di tengah gelap. Satu lilin takkan habis cahayanya jika digunakan untuk menyalakan lilin-lilin lainnya. Justru sebaliknya, dunia akan jadi terang jika banyak cahaya menyala. Ilmu yang dibagikan tidak berkurang, justru bertambah berkahnya.

Duhai saudaraku ingatlah..

“Jangan tunggu menjadi sempurna untuk berbagi. Karena dalam setiap ilmu yang engkau ajarkan dengan ikhlas, ada ladang ibadah yang tak pernah kering oleh hujan waktu.” (Red)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

error: Jangan Suka Copy Punya Orang, Jadilah Manusia Yang Kreatif!!