Angkasa Pura hingga Garuda Minta Maaf soal Salah Tangkap Ketua Nasdem Sumut

Angkasa Pura hingga Garuda Minta Maaf soal Salah Tangkap Ketua Nasdem Sumut
  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

KBBAceh.News | Jakarta – Sejumlah pihak menyampaikan permintaan maaf atas insiden salah tangkap yang dialami Ketua Nasdem Sumut, Iskandar.

Permohonan maaf itu disampaikan saat Iskandar menggelar konferensi pers di Kantor DPW Nasdem Sumut pada Kamis (23/10/2025).

Mulanya, Agny Gallus Pratama selaku GM PT Garuda Indonesia, menyampaikan bahwa Iskandar adalah pelanggan Garuda yang sudah cukup lama.

“Dan juga beliau pada saat kemarin terjadi insiden di hari Rabu, kami datang di sini meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ucap Gallus.

Selanjutnya, Dedi Al Subur selaku Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura Aviasi, menyebutkan bahwa pihaknya secara keseluruhan sangat menyesalkan insiden tersebut.

“Oleh karena itu, kami turut prihatin dan mohon maaf atas kejadian ini,” sebut Dedi.

Dia berharap, nama baik Iskandar dapat pulih.

Kemudian, Anggie Budi Pratama selaku GM PT Gapura Angkasa, turut menyampaikan permohonan maaf.

“Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Ke depannya, kami berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada customer,” ucap Anggie.

Terakhir, Muhammar Muchtar sebagai Kabid Keamanan Angkutan Udara dan Kelaikan Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan menuturkan bahwa insiden itu dapat menjadi pembelajaran berharga.

“Ini akan menjadi pembenahan kami untuk memberikan pelayanan terhadap calon penumpang dalam melakukan kegiatan melalui pesawat udara,” ujar Muchtar.

Tanggapan Iskandar

Menanggapi hal itu, Iskandar menerima permintaan maaf tersebut.

Namun, dirinya menegaskan tetap meminta agar petugas yang menyalahi aturan dapat ditindak tegas sesuai dengan somasi yang sudah dilayangkannya.

Perlu diketahui, insiden salah tangkap yang dialami Iskandar terjadi pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 19.25 WIB.

Kala itu, dia menaiki pesawat Garuda GA193 dari Bandara Kualanamu Internasional tujuan Jakarta.

“Saat pesawat siap-siap untuk terbang. Semua penumpang sudah masuk. Tiba-tiba masuklah 4-5 orang, ada Avsec, kru pesawat, dan pria berbaju preman,” kata Iskandar kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Kamis (16/10/2025).

Iskandar diminta turun sebab ada kasus yang sedang ditangani kepolisian.

Iskandar kooperatif dan keluar dari pesawat bersama barang yang dibawanya.

“Setelah di luar (garbarata), saya tanya, ‘kenapa saya ditangkap.’ Saya minta surat perintahnya. Dikasih tunjuklah. Di situ saya lihat, surat dari Polrestabes Medan. Memang ada nama Iskandar, kasus judi online,” ungkap Iskandar.

“Terus tiba-tiba ada yang teriak ‘salah, salah, salah orang.’ Mungkin polisilah itu. Tak lama yang menurunkan saya ini menghindar. Jadi, enggak ngaku polisi lagi mereka,” sambungnya.

Akibat kejadian itu, jadwal penerbangan delay sekitar 20 menit.

Iskandar pun meminta agar pihak AVSEC meminta maaf di dalam pesawat kepada seluruh penumpang. (Sumber, Kompas.com)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

error: Jangan Suka Copy Punya Orang, Jadilah Manusia Yang Kreatif!!