Tapaktuan, KBBACEHNews-Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Selatan, Syamsul Bahri, mengatakan sesuai dengan arahan pimpinan pihaknya terus berupaya memaksimalkan potensi sumber pendapatan daerah.Hal itu disampaikan pada saat Rapat Evaluasi Realisasi PAD Triwulan II Tahun 2021, di Ruang Rapat Lantai II Setdakab Aceh Selatan Selasa (18/5/2021).
Ia mengatakan rapat tersebut dilaksanakan bertujuan untuk mengevaluasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD), baik di sektor pajak maupun retribusi, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Aceh Selatan
“Potensi tersebut antara lain, pajak sarang burung walet gedung yang telah diatur dalam Qanun Nomor 9 Tahun 2011, serta beberapa sumber objek pajak lainnya yang terus digarap agar pendapatan daerah dapat ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran, dalam arahannya menyampaikan pentingnya PAD sebagai salah satu sumber biaya pembangunan daerah, yang akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh sebab itu, perlu terus digali potensi serta berbagai peluang pendapatan yang dimiliki daerah, yang mungkin selama ini belum digarap dengan optimal. Antara lain, peninjauan kembali tarif NJOP dengan kondisi terkini, peningkatan pendapatan dari retribusi sampah, pemanfaatan keberadaan alat mesin pertanian (ALSINTAN) sebagai sumber pendapatan, serta optimalisasi pendapatan dari pajak kendaraan roda dua maupun roda empat, khususnya kendaraan dinas yang tersebar di seluruh Kabupaten Aceh Selatan, adalah beberapa potensi yang patut dicermati,”ungkap Tgk. Amran.