KBBAceh.News | Subulussalam – Beginilah suasana di Desa Batu Napal, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Sabtu, 8/11/2025
Puluhan warga tampak kompak membangun portal di jalan yang selama ini digunakan oleh perusahaan perkebunan, PT Laot Bangko.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pihak perusahaan yang dinilai telah semena-mena terhadap masyarakat.
Aksi ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Batu Napal, Fajar, yang kini tengah menghadapi proses hukum akibat dituduh menguasai lahan perusahaan.
Padahal, menurut warga, lahan tersebut telah lama dikelola oleh Fajar jauh sebelum perusahaan hadir di kawasan itu.
Portal pembatasan jalan ini dipasang tepat di atas tanah milik Kepala Desa, yang selama ini dipakai pihak perusahaan untuk beraktivitas.
Meski demikian, warga memastikan akses bagi masyarakat umum tetap dibuka seperti biasa.
Melalui aksi ini, warga menuntut agar PT Laot Bangko segera duduk bersama menyelesaikan konflik yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Mereka juga mendesak pemerintah pusat, provinsi, dan kota untuk segera menindaklanjuti usulan Wali Kota Subulussalam mengenai evaluasi dan pengukuran ulang lahan HGU milik perusahaan.
Portal pembatasan jalan ini menjadi simbol perlawanan warga Batu Napal terhadap apa yang mereka anggap sebagai bentuk ketidakadilan dari pihak perusahaan.
Warga berharap, langkah ini bisa membuka jalan dialog yang lebih adil antara masyarakat, perusahaan, dan pemerintah. (JK)