KBBAceh.News | JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut bahwa jumlah sisa lebih pembiayaan anggaran atau Silpa APBD mencapai Rp100 triliun secara agregat setiap tahunnya.
Purbaya mengatakan bahwa sisa APBD Rp100 triliun itu digunakan oleh pemerintah daerah atau pemda sebagai penyangga untuk kebutuhan APBD tahun selanjutnya sembari menunggu penyaluran transfer ke daerah (TKD).
“Nanti tahun depan kami akan buat seperti itu. Supaya di akhir tahun mereka enggak harus nyediain uang Rp100 triliun secara agregat dari Pemda. Harusnya dengan sistem seperti itu, Rp100 triliun bisa dihabiskan di tahun 2026 nanti. Jadi keuangan dari Pemda juga akan lebih kuat dibandingkan sekarang,” terangnya kepada wartawan di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (27/10/2025).
Purbaya menyebut surat utang jangka pendek, atau Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang bisa diterbitkan untuk menyalurkan TKD lebih awal bisa dengan tenor hingga empat bulan. Dia menilai opsi tersebut lebih baik daripada penumpukan uang ratusan triliun di bank sehingga menghambat perekonomian.
Pria yang pernah bekerja di Danareksa hingga Kemenko Kemaritiman dan Investasi itu menargetkan, sistem baru yang tengah digodok Kemenkeu itu bisa mempercepat penyaluran anggaran dari pusat pada sekitar pekan awal Januari setiap tahun.
Sejalan dengan hal tersebut, Purbaya juga akan mensosialisasikan penerbitan SPN itu terhadap pelaku pasar. Harapannya, pasar keuangan Indonesia yang sebelumnya terbiasa dengan surat utang pemerintah jangka panjang (SBN) bisa menerima surat utang pemerintah jangka pendek.
“Kami akan sosialisasikan terus. Sepanjang 12 bulan ke depan, sampai akhir tahun depan. Itu udah lumayan tuh. Ada Rp100 triliun tambahan ke perekonomian nanti dari pemda di atas anggaran yang ada,” terangnya.
“Untuk daerah memang perlu harus ada Silpa karena di daerah-daerah ini pada Januari mereka harus membayar belanja pegawai dan kontrak yang sudah selesai di deadline akhir Desember, dibayarnya Januari,” terangnya pada acara yang juga dihadiri Purbaya itu. (Sumber, Bisnis.com)