KBBAceh.News | Karo – Sejumlah kendaraan mobil travel yang melayani trayek dari Kota Medan tujuan Aceh, menjadi korban aksi pelemparan batu. Informasi yang didapat, kejadian yang dialami oleh sejumlah kendaraan ini terjadi di jalan lintas Kabupaten Karo menuju ke Kabupaten Dairi, tepatnya di wilayah Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
Menurut keterangan salah satu sopir travel yang menjadi korban, Masrif Capah, peristiwa yang mengancam keselamatan pengendara ini terjadi pada Jumat (17/10/2025) malam.Dirinya menjelaskan, sebelum kejadian awalnya ia berangkat membawa penumpang dari Kota Medan menuju ke Aceh. “Malam Sabtu kemarin itulah kejadiannya. Saya bawa penumpang dari arah Medan ke Subulussalam,” ujar Masrif, Minggu (19/10/2025).
Diungkapkan Masrif, dari kejadian pelemparan batu itu sebanyak lebih dari lima unit kendaraan travel yang sama-sama berangkat dari Kota Medan menjadi korban.
Dirinya mengaku, dari sejumlah kendaraan yang terkena lemparan didominasi terkena di bagian body mobil dan ada beberapa yang terkena di kaca bagian samping. “Kalau saya kena di body, tapi kawan-kawan ada juga yang kena di kaca,” katanya.
Setelah kejadian pelemparan batu yang cukup banyak dialami oleh kendaraan itu, dirinya menjelaskan setelah beberapa unit mobil yang terkena lemparan berhenti mereka langsung mengecek ke sekitar lokasi pelemparan.
Karena yang terkena lemparan sudah lebih dari lima unit, mereka sudah menduga hal ini merupakan unsur kesengajaan dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Setelah ditelusuri ke sekitar perladangan di sisi kanan maupun kiri, mereka tak menemukan adanya orang yang diduga telah melakukan pelemparan itu.
Namun, mereka sempat melihat beberapa tanda jika sebelum mereka mengecek memang ada orang yang melakukan hal tersebut. “Pas kami cek sudah enggak ada orang, tapi ada jejak kaki yang mengarah ke ladang. Sudah gitu kami juga lihat ada batu di sekitar pinggir ladang itu sudah disusun, kan sudah memang disiapkan kalau gitu,” ungkapnya.
Saat itu, dirinya dan rekan-rekannya menduga jika aksi pelemparan batu yang dilakukan oleh OTK ini memang sengaja mengincar kendaraan travel.
Pasalnya, cukup banyak kendaraan travel yang menjadi korban dan tidak ada lagi kendaraan lainnya yang mengalami hal serupa.
“Kayanya memang travel yang jadi incaran,” ucapnya.
Sejak kejadian kemarin, Masrif mengaku hingga saat ini dirinya cukup was-was untuk kembali melitas wilayah Kecamatan Merek membawa penumpang kembali ke arah Kota Medan. (Sumber, medan.tribunnews)