Sudah Satu Tahun Berdiri RSUD Pratama T. Cut Ali Belum Bisa Melayani Pasien BPJS

Sudah Satu Tahun Berdiri RSUD Pratama T. Cut Ali Belum Bisa Melayani Pasien BPJS
Direktur RSUD Pratama T Cut Ali, dr. Novita Sari yang didampingi Kepala Tata Usaha Hj. Merdum, A.Md.Kep, serta Kasi Pelayanan dan Penanggung Jawab Medik Nuraini, H.A.Md.Kep, Kamis, 16/10/2025, menyatakan bahwa proses akreditasi terhambat oleh sejumlah kendala teknis dan administratif  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

KBBAceh.News | Aceh Selatan – Sudah satu tahun sejak resmi beroperasi pada 21 Oktober 2024, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas D Pratama T Cut Ali di Kabupaten Aceh Selatan masih menghadapi jalan panjang menuju pelayanan kesehatan yang ideal.

Fasilitas yang diharapkan menjadi penopang layanan dasar masyarakat di wilayah Kluet raya, Bakongan dan Trumon ini, hingga kini belum dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan akibat belum mendapat sertifikat akreditasi dari Kementerian Kesehatan RI.

Hal tersebut terungkap dalam bincang-bincang bersama awak media bersama Direktur RSUD Pratama T Cut Ali, dr. Novita Sari yang didampingi Kepala Tata Usaha Hj. Merdum, A.Md.Kep, serta Kasi Pelayanan dan Penanggung Jawab Medik Nuraini, H.A.Md.Kep, Kamis, 16/10/2025, bahwa proses akreditasi terhambat oleh sejumlah kendala teknis dan administratif.

 

“Syarat kerja sama dengan BPJS itu harus terakreditasi. Jadi sebelum akreditasi selesai, kami belum bisa menjalin kerja sama. Semua sarana, prasarana, dan dokumen harus lengkap dulu,” ujar Direktur RSUD T Cut Ali.

Namun, di balik pernyataan itu tersimpan potret klasik persoalan layanan publik fasilitas belum sepenuhnya siap, sementara kebutuhan masyarakat mendesak.

Jaringan Listrik yang belum aktif sepenuhnya juga membuat sejumlah alat medis, seperti USG dan EKG, tidak dapat difungsikan optimal. Padahal, kedua alat tersebut termasuk fasilitas vital untuk pelayanan dasar medis.

“Kalau listrik belum stabil, alatnya juga tak bisa digunakan. Kami sudah koordinasi dengan PLN, katanya tinggal diaktifkan,” kata sang direktur sambil tersenyum kecil.

Kondisi sumber daya manusia pun belum memadai. Saat ini RSUD Pratama T Cut Ali masih kekurangan dokter umum, dokter gigi, analis laboratorium, hingga asisten apoteker. Padahal, tenaga-tenaga tersebut merupakan syarat mutlak untuk proses akreditasi.

“Dokter umum kami masih kurang dua orang, dokter gigi belum ada, analis juga belum tersedia. Asisten apoteker pun kami masih butuh dua orang,” terang Nuraini blak -blakan kepada awak media.

Lebih lanjut, rumah sakit ini belum memiliki dokter spesialis tetap. Rencana menghadirkan dokter spesialis anak dan penyakit dalam masih sebatas kunjungan berkala itu pun belum terealisasi. (Red)

 

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

error: Jangan Suka Copy Punya Orang, Jadilah Manusia Yang Kreatif!!