AS Tekan Israel agar Tahan Diri Setelah Dua Tentara Tertembak di Perbatasan

AS Tekan Israel agar Tahan Diri Setelah Dua Tentara Tertembak di Perbatasan
  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

KBBAceh.News | Jakarta – Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat. Amerika Serikat (AS) dikabarkan menekan Israel agar tidak melanggar perjanjian gencatan senjata yang masih berlaku, setelah dua tentara Israel dilaporkan tertembak di kawasan perbatasan Gaza.

Peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas. Namun, situasi di lapangan tampaknya masih jauh dari kata tenang.

Dua tentara Israel disebut terluka akibat tembakan dari arah Jalur Gaza. Militer Israel mengklaim serangan itu dilakukan oleh “kelompok bersenjata yang belum teridentifikasi”. Meski begitu, pihak Hamas membantah terlibat dan menegaskan tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata.

Washington segera merespons laporan tersebut. Juru bicara Gedung Putih menegaskan bahwa AS menyerukan semua pihak untuk menahan diri agar situasi tidak kembali memanas dilaporkan The Wall Street Journal (WSJ).

AS diketahui berperan besar dalam mendorong tercapainya gencatan senjata tersebut. Karena itu, Washington khawatir tindakan militer berlebihan dari Israel akan memicu siklus kekerasan baru di Gaza.

Pemerintah Israel sendiri masih melakukan penyelidikan internal atas insiden penembakan dua tentaranya. Namun sejumlah analis memperingatkan, jika Israel membalas secara besar-besaran, hal itu bisa memicu runtuhnya kesepakatan damai yang baru berjalan beberapa pekan.

Sementara itu, organisasi kemanusiaan di Gaza menyebut masih banyak warga yang belum pulih dari trauma akibat serangan-serangan sebelumnya.

AS juga dikabarkan sedang berkoordinasi dengan Mesir dan Qatar, dua negara mediator utama dalam perundingan gencatan senjata tersebut. Tujuannya adalah memastikan komunikasi antar pihak tetap terbuka dan tidak terjadi salah paham di lapangan.

Sejumlah pengamat menilai, tekanan diplomatik AS terhadap Israel menunjukkan adanya perubahan sikap yang lebih berhati-hati, terutama karena meningkatnya kritik internasional terhadap operasi militer Israel di Gaza dalam beberapa bulan terakhir

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

error: Jangan Suka Copy Punya Orang, Jadilah Manusia Yang Kreatif!!