Beda dari Era Shin Tae-yong, Pelatih Asal Irak Terkejut Lihat Gaya Permainan Baru Timnas Indonesia

Beda dari Era Shin Tae-yong, Pelatih Asal Irak Terkejut Lihat Gaya Permainan Baru Timnas Indonesia
  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

KBBAceh.News | Jeddah – Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas Arab Saudi dalam laga pembuka Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Bermain di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, Indonesia kalah tipis 2-3.

Dua gol Timnas Indonesia berasal dari tendangan penalti Kevin Diks, masing-masing pada menit ke-11 dan 82.

Sedangkan tiga gol Arab Saudi dicetak oleh Saleh Abu Al-Shamat (17′) serta Firas Al-Buraikan (34′, 62′).

Dalam pertandingan melawan Arab Saudi, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert menggunakan formasi 4-2-3-1.

Skema yang sama juga digunakan oleh Kluivert dalam dua pertandingan persahabatan pada September lalu.

Dengan menggunakan skema tersebut, Kluivert meninggalkan pakem yang digunakan Indonesia di era Shin Tae-yong.

Di era Shin Tae-yong, Skuad Garuda nyaris selalu menggunakan skema tiga bek baik dalam formasi 3-5-2 atau 3-4-3.

Dengan formasi itu, Indonesia kerap menggunakan gaya permainan bertahan ketika menghadapi tim-tim yang lebih kuat.

Setelah bola berhasil dicuri, para pemain Indonesia akan langsung melancarkan serangan balik cepat untuk mencetak gol.

Gaya bermain ini terbukti efektif ketika Indonesia menang 2-0 atas Arab Saudi dalam pertemuan kedua di putaran ketiga.

Sementara dengan skema 4-2-3-1 yang diterapkan Kluivert, Indonesia mencoba menguasai bola lebih sering.

Skema itu sejatinya berjalan dengan cukup baik pada awal-awal pertandingan melawan Arab Saudi di putaran keempat.

Indonesia mencoba tampil menekan hingga akhirnya mendapatkan hadiah penalti yang berbuah gol pembuka dari Diks.

Sayangnya, keputusan untuk tampil menyerang membuat lini pertahanan Indonesia kurang terorganisir dengan baik.

Kondisi tersebut kemudian mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Arab Saudi untuk mencetak tiga gol balasan.

Perubahan gaya permainan Indonesia di era Kluivert turut mendapat sorotan dari pelatih asal Irak, Wali Kareem.

Wali Kareem mengaku terkejut dengan gaya permainan baru tersebut, yang menurutnya berbeda dari era Shin Tae-yong.

“Timnas Indonesia mengejutkan semua orang dengan gaya permainan barunya, yang berbeda dari pelatih sebelumnya,” kata Wali Kareem kepada Al-Maalouma.

Lebih lanjut, Wali Kareem mengatakan bahwa gambaran permainan Indonesia saat ini menjadi jelas bagi pelatih Timnas Irak Graham Arnold.

Timnas Irak akan menjadi lawan selanjutnya yang akan dihadapi oleh Indonesia di Grup B putaran keempat.

Kedua tim dijadwalkan bentrok di Stadion King Abdullah Sports City pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.

Wali Kareem menilai Arnold akan melihat kekuatan dan kelemahan Indonesia dari pertandingan melawan Arab Saudi.

“Gambaran gaya permainan Indonesia menjadi jelas bagi pelatih tim nasional Graham Arnold, yang melihat kekuatan dan kelemahan Indonesia dan Arab Saudi,” ucapnya.

Dari tiga tim di Grup B, hanya tim teratas yang nantinya berhak mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026. (Sumber, Superball.id)

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

error: Jangan Suka Copy Punya Orang, Jadilah Manusia Yang Kreatif!!