KBBAceh.News | Jakarta – Jejak digital Nadiem Makarim sebelum jadi tersangka korupsi mendadak jadi sorotan. Pasalnya, Nadiem Makarim sempat berjanji tak bakal tilep duit negara saat menjadi menteri.
Seperti diketahui, Mantan Menteri Pendidikan, Riset, dan Tekhnologi, Nadiem Makarim baru saja ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi pengadaan laptop berbasis chromebook. Kasus korupsi itu diduga dilakukan Nadiem pada 2019 – 2022.
Namanya jadi sorotan, kini terungkap jejak digital Nadiem Makarim sebelum jadi tersangka korupsi. Sang mantan menteri ternyata sempat berjanji tak pernah tilep uang negara saat menjabat.
Adapun pernyataan itu sempat diungkap Nadiem saat hadir jadi bintang tamu Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu. Diakui Nadiem, ia terkejut mengapa muncul kasus korupsi yang menyeret dirinya.
Meski begitu, ia mengaku siap membantu aparat penegak hukum untuk menyelesaikan kasus tersebut. Ia juga akan bersikap transparan dan memberikan fakta yang sesungguhnya jika memang ditemukan praktik korupsi.
“Dari awal Kemendikbudristek meminta pendampingan dari kejaksaan,” kata Nadiem Makarim di podcast Deddy yang diunggah ulang oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Jumat(5/9/2025).
“Mas Dedi you know me, saya sangat kaget dan terkejut mengetahui mengenai kasus ini tetapi saya fully trust dan akan selalu mendukung aparat penegak hukum dalam pemeriksaan apapun,” ujar Nadiem Makarim.
Lebih lanjut, Nadiem menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mengambil sedikit pun keuntungan dari proyek tersebut. Ia juga menyebut tak pernah ada budaya korupsi dalam keluarganya.
“Mas (Deddy Corbuzier) kenal saya, ayah saya Komite Etika KPK, Ibu saya pendiri Penghargaan Anti Korupsi Bung Hatta. Saya lahir dan dibesarkan di keluarga anti korupsi. Saya tidak akan pernah dan tidak akan pernah mengambil sepersen pun,” tandasnya.
Mengetahui jejak digital Nadiem Makarim sebelum jadi tersangka korupsi viral, netizen ramai memberikan komentar. Ada yang percaya ada pula yang tidak percaya dengan kasus korupsi yang menyeret Nadiem.
“Bukan korupsi, lebih tepatnya cacat administrasi… semua yang dianggap membuat kerugian negara, dianggap korupsi… yang biasa diproyek2 pemerintahan pasti paham ini, gak semua tersangka korupsi itu terbukti makan uang negara,” tambah akun @zer***.
“Politik SANGAT BERBAHAYA,” tambah akun @sat***.
Seperti diketahui, Kejaksan Agung atau Kejagung menetapkan eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim (NAM) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada Kamis (4/9/2025). Nadiem akan ditahan 20 hari kedepan terhitung sejak hari ini.
“Pada hari ini kembali menetapkan tersangka baru, berinisial NAM selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI periode tahun 2019-2024,” kata Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Nurcahyo Jungkung Madyo dalam konferensi pers, Kamis dilansir Kompas TV.
“(Penahanan) di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan pihak Kejagung, diduga ada pemufakatan jahat beberapa pihak dengan mengarahkan tim teknis agar membuat kajian terkait pengadaan bantuan alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Arahannya yakni penggunaan laptop Chromebook yang berbasis sistem operasi ChromeOS.
Padahal, menurut pihak Kejagung, penggunaan Chromebook bukan menjadi kebutuhan pada saat itu. Lantaran pada 2019 lalu, telah dilakukan uji coba penggunaan 1.000 unit Chromebook, dan hasilnya tidak efektif (Sumber, GRID.ID)
