Kata Menteri Pendidikan Saat Diminta Prabowo Kembalikan Mata Pelajaran Menulis

Kata Menteri Pendidikan Saat Diminta Prabowo Kembalikan Mata Pelajaran Menulis
  Akurat Mengabarkan
Penulis
|
Editor
Bagikan:

KBBAceh.News | Jakarta – MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menanggapi permintaan Presiden Prabowo Subianto ihwal menghidupkan kembali mata pelajaran menulis.

Mu’ti mengatakan intruksi tersebut baru disampaikan presiden dalam rapat kabinet dua hari lalu, sehingga pihaknya belum sempat membahas apa pun.

Namun, Mu’ti memastikan Kementerian Pendidikan akan menindaklanjuti permintaan Prabowo tersebut. Hanya saja wujud pelaksanaannya tidak mesti dalam bentuk mata pelajaran. “Teknisnya nanti bagaimana, tentu tidak harus pelajaran menulis, tetapi dibiasakan menulis,” kata dia saat ditemui di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Rabu malam, 22 Oktober 2025.

Prabowo meminta Mu’ti memasukan mata pelajaran menulis lantaran tulisan anak-anak hari ini berukuran terlalu kecil. “Saya minta ditinjau kembali, Mendikdasmen. Saya kira perlu kembali ada pelajaran menulis, menulis dengan baik, menulis halus, dan menulis, tapi sebetulnya tulisannya harus besar,” kata Prabowo dalam pidatonya di sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 20 Oktober 2025.

Prabowo mengatakan tulisan tangan anak-anak di Indonesia harus berukuran besar untuk menghindari rabun jauh. Menurut Prabowo, ketika ia berkunjung ke sekolah-sekolah di daerah, banyak siswa menulis dengan ukuran kecil demi menghemat kertas karena kekurangan biaya.

Kepala negara lantas meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang turut hadir dalam rapat tersebut untuk membagikan buku tulis secara gratis. “Ini masalah kecil, tapi mendasar, dan saya tergerak. Karena saya tahu anak ini enggak mau memberatkan orang tuanya. Jadi menghemat kertas, can you imagine?” kata Prabowo. (Sumber, Tempo.com)
Bagikan:

Tinggalkan Komentar

error: Jangan Suka Copy Punya Orang, Jadilah Manusia Yang Kreatif!!